KEDIRI – Perlawanan terhadap virus Covid-19 tak hanya menjadi tugas pemerintah dan polisi, tetapi juga TNI. Di medan pertempuran tak kasat mata ini, Komando Distrik Militer 0809 Kediri turun mengendalikan mobilitas warga tanpa pandang bulu.
Selama pandemi berlangsung, keberadan anggota TNI di sejumlah sudut Kota Kediri bukan pemandangan baru. Tak jarang personil berseragam loreng ini blusukan di café dan tempat keramaian publik. “Anggota kita terjun menertibkan semua pelanggaran protokol kesehatan, terutama soal kerumunan,” kata Komandan Kodim 0809 Kediri, Letnan Kolonel KAV Dwi Agung Sutrisno kepada Bacaini.id, Rabu 13 Januari 2021.
baca ini Laksanakan PPKM Dishub Tutup Ruas Jalur Kota Kediri
Penegakkan disiplin yang dilakukan personil Kodim 0809 ini tak main-main. Seluruh pelanggar protokol kesehatan tak luput dari teguran dan peringatan mereka. Tak ada toleransi sama sekali. Bahkan kepada orang-orang yang mengaku kenal dengan Letkol Dwi Agung sekalipun.
“Ada yang berkirim surat ke saya. Tidak banyak bicara saya beritahu bahwa ada edaran dari Walikota yang tidak memperbolehkan segala bentuk aktifitas keramaian,” kata Agung tegas.
Tak hanya menolak, Letkol Agung juga memberi pemahaman kepada orang tersebut untuk berkomunikasi dengan Gugus Tugas. Dan seperti yang diperkirakan, Gugus Tugas memberi jawaban resmi melalui surat kepada orang tersebut bahwa kondisi saat ini belum memungkinkan untuk melakukan kegiatan.
baca ini Dandim Blitar Meninggal Dunia Disebabkan Covid 19
“Akhirnya batal untuk sementara acara itu, karena dari gugus tugas memberikan surat secara resmi,” katanya.
Sikap tegas dan tak pandang bulu juga dilakukan anggota Kodim 0809 di lapangan. Seluruh jajaran di tingkat bawah seperti Koramil hingga Babhinsa berkomitmen para upaya pencegahan dan penanganan wabah corona.
Tak hanya keramaian, acara kematian di rumah warga pun juga mendapat pengawasan dari anggota Babhinsa. Selain memastikan status kesehatan almarhum, keberadaan petugas Babhinsa ini juga untuk mengawal aktivitas pelayat agar tetap sesuai protokol.
Sikap Letkol Dwi Agung yang tegas dalam penegakkan protokol pencegahan Covid-19 ini menuai pujian masyarakat. Mereka berharap aparat bisa bertindak tegas kepada siapapun yang diketahui melakukan pelanggaran. “Kalau aparatnya tegas, warga juga segan,” kata Eko Rukmono, pemilik toko kelontong di Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Menurut dia, sampai saat ini masih banyak aktivitas kerumunan terutama di café-café yang dipenuhi anak muda. Tak sedikit dari mereka yang abai mengenakan masker, apalagi berjaga jarak.
Penulis: Karebet
Editor: HTW