• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, October 22, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Tips Mengelola Bisnis Lokal, Belajar dari Wardah dan Tupperware

ditulis oleh Editor
15/01/2025
Durasi baca: 2 menit
530 5
0
Tips Mengelola Bisnis Lokal, Belajar dari Wardah dan Tupperware

Tips Mengelola Bisnis Lokal, Belajar dari Wardah dan Tupperware. (foto ilustrasi/freepik)

Bacaini.ID, KEDIRI – Akhir tahun lalu, Wardah Cosmetics Indonesia dinobatkan sebagai produk kecantikan nomor satu wilayah Asia Tenggara versi Campaign Asia.

Wardah mengalahkan Vaseline, Watsons, NIVEA dan produk-produk kecantikan lain yang beredar di wilayah Asia Tenggara.

Penilaian ini berdasar pada awareness, pembelian, kualitas, pengalaman membeli, layanan pelanggan, kepercayaan, inovasi, brand touchpoins (kemudahan penggunaan di semua interaksi digital dan offline), dan advokasi (tingkat rekomendasi).

Wardah yang semula hanya bisnis kecil dengan segmentasi khusus, muslimah berhijab, ternyata mampu bertahan dan menjadi semakin besar hingga jadi brand yang diperhitungkan.

Belajar dari Wardah, Dini, spesialis digital marketing dalam akun X @dinikopi13 mengulas keberhasilan Wardah membangun usaha yang semakin besar, ketimbang brand Tupperware yang bangkrut lantaran kalah dengan kemajuan zaman. 

Pivot Bisnis

Mengubah arah bisnis menyesuaikan zaman adalah salah satu kunci keberhasilan sebuah usaha.

Dalam studi kasus pada kebangkrutan Tupperware, mereka gagal mengubah arah bisnisnya menjadi lebih fleksibel agar mengikuti perkembangan.

Tupperware tetap berpegang teguh pada cara-cara direct selling di zaman yang serba online. Akibatnya, penjualan menurun drastis dan kalah dengan kompetitor yang lebih agresif dalam penjualan.

Sementara itu, Wardah yang sebelumnya membranding produk mereka sebagai produk halal untuk muslimah berhijab, me-rebranding brand-nya menjadi produk yang bisa digunakan oleh siapa saja.

Wardah mengubah arah bisnisnya dengan target konsumen yang lebih luas dan beragam. 

Inovasi

Pada awal peluncurannya, Wardah terkesan hanyalah kosmetik kelas menengah bawah yang dipakai oleh perempuan-perempuan paruh baya.

Kemasan polos dengan warna itu-itu saja, bentuk kemasan yang apa adanya, dan produk yang tak banyak pilihan.

Namun seiring perubahan arah bisnis, Wardah berinovasi dengan meluncurkan produk-produk untuk perempuan muda dengan warna-warna cerah dan kemasan yang lebih menarik.

Hal itu berbeda dengan Tupperware yang tidak melakukan expanding market ke gen Z misalnya.

Tupperware tetap mempertahankan desain-desain kuno walaupun tetap ada sentuhan baru, namun terkesan ‘nanggung’.

Sementara kompetitor selalu berinovasi menciptakan tren dan desain yang lebih kekinian hingga lebih menjadi pilihan.

Wardah layak untuk dijadikan contoh UMKM atau bisnis lokal dalam mengelola usaha.

Pivot bisnis akan berhasil jika dilakukan dengan riset, dengan data yang valid. Bukan hanya mengubah arah bisnis berdasar ego manajemen

Penulis: Bromo Liem

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: tips bisnis lokaltupperwarewardah
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

PM Jepang Sanae Takaichi

Siapa Sanae Takaichi?, Penulis Buku yang Terpilih sebagai PM Jepang

gandrung sewu Banyuwangi

Apa itu Gandrung Sewu Banyuwangi? Tarian Heroik Pelawan Belanda

Promo tiket PT KAI madiun

PT KAI Daop 7 Madiun Manjakan Pecinta Gandrung Sewu Banyuwangi

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15600 shares
    Share 6240 Tweet 3900
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16623 shares
    Share 6649 Tweet 4156
  • Seruan Boikot TRANS 7 Meluas Hingga ke Kampung Halaman Tan Malaka

    815 shares
    Share 326 Tweet 204
  • Oknum DPRD Kota Blitar Dinonaktifkan, Buntut Penggerebekan di Kota Batu

    616 shares
    Share 246 Tweet 154
  • Kabar Buruk dari Blitar di Sepanjang Oktober

    566 shares
    Share 226 Tweet 142

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist