• Login
  • Register
Bacaini.id
Sunday, June 29, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Tingkat Inflasi Kota Kediri Bulan Juni 2024 Terendah Se-Jawa Timur, Imbas dari Penurunan Harga Berbagai Komoditas

ditulis oleh redaksi
05/07/2024
Durasi baca: 3 menit
489 37
0
Tingkat Inflasi Kota Kediri Bulan Juni 2024 Terendah Se-Jawa Timur, Imbas dari Penurunan Harga Berbagai Komoditas

Tingkat Inflasi Kota Kediri Bulan Juni 2024 Terendah Se-Jawa Timur, Imbas dari Penurunan Harga Berbagai Komoditas. Foto : Dok. Pemkot Kediri

Bacaini.ID, KEDIRI – Alami penurunan harga pada beberapa komoditas, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Kediri Bulan Juni 2024 secara year-on-year (y-on-y) berada pada peringkat terendah se-Jawa Timur yakni pada angka 1,72 persen. Sedangkan secara month-to-month (m-to-m), Pardjan, Kepala Badan Pusat Statistik Kota Kediri menyebut angka inflasi Kota Kediri sebesar -0,33 persen. Hal tersebut ia sampaikan dalam paparannya pada kegiatan Meeting Press Release Berita Resmi Inflasi secara daring, Senin (1/7). “Di bulan Juni kemarin pada komoditas-komoditas yang dilakukan pemantauan oleh tim kami banyak yang mengalami penurunan harga komoditas dan akhirnya terjadi deflasi,” terang Pardjan.

Apabila dibandingkan dengan inflasi Jawa Timur, secara m-to-m inflasi Jawa Timur lebih rendah dibandingkan Kota Kediri yakni -0,37 persen, sedangkan secara y-on-y inflasi Jawa Timur berada di atas Kota Kediri yakni sebesar 2,21 persen. Hal sebaliknya terjadi pada inflasi nasional baik secara m-to-m maupun y-on-y berada di atas Kota Kediri, yakni secara m-to-m 1,07 persen dan secara y-on-y 2,51 persen.

Pardjan juga menyebutkan beberapa komoditas penyumbang inflasi secara m-to-m di Bulan Juni, antara lain: beras menyumbang sebesar 0,09 persen; cabai rawit sebesar 0,06 persen; kentang sebesar 0,02 persen; angkutan udara, kontrak rumah, daun bawang, serta ketimun masing-masing menyumbang inflasi sebesar 0,01 persen.

Sementara itu terdapat pula komoditas yang menjadi penghambat inflasi, yaitu: daging ayam ras memberikan andil sebesar -0,13 persen; bawang merah sebesar -0,09 persen; tomat sebesar -0,08 persen; telur ayam ras dan sawi hijau masing-masing -0,05 persen; bayam sebesar -0,03 persen; kangkung, terong, bawang putih masing-masing -0,02 persen; jagung manis, pepaya, nangka muda, semangka, kembang kol, ikan nila, labu siam, minyak goreng, dan brokoli masing-masing menyubang andil -0,01 persen.

“Berdasarkan pemantauan harga selama enam bulan terakhir, inflasi tahun kalender (Juni 2024 terhadap Desember 2023) Kota Kediri berada di angka 0,62 persen. Kami akan melihat kira-kira enam bulan yang akan datang apakah perkembangan inflasinya mirip-mirip dengan Januari sampai Juni ini, atau terjadi penurunan, atau bahkan naik. Apabila kondisinya tidak jauh berbeda, dimungkinkan inflasi di tahun 2024 Januari sampai Desember Kota Kediri tidak terlalu tinggi. Artinya tidak terlalu jauh dengan angka 2 persen karena sekarang setengah tahun belum mencapai 1 persen,” terangnya.

Pihaknya turut mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan ketersediaan pasokan bahan pangan di Kota Kediri, karena TPID Kota Kediri telah berupaya melakukan pemantauan harga komoditas di pasar dan menggelar Operasi Pasar Murni (OPM) secara berkala. Dengan demikian diharapkan harga komoditas di pasar bisa terkendali dan terpenuhi dengan baik.

Sementara itu, di lain kesempatan, Kamis (4/7), Tetuko Erwin Sukarno, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Kota Kediri selaku Sekretaris TPID Kota Kediri menjelaskan bahwa dalam 2 bulan sejak Mei dan Juni ini semua Kota dan Kabupaten di Jawa Timur yang menjadi objek penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) sedang mengalami deflasi, sebagian karena harga yang turun ke kondisi normal setelah lebaran dan pasokan yang mulai melimpah karena beberapa komoditas sudah masuk masa panen, hal ini tentu cukup melegakan bagi warga Kota Kediri yang menjadi konsumen.

Namun Erwin juga menyampaikan bahwa deflasi yang berlangsung selama 2 bulan berturut-turut dapat memiliki dampak terhadap kondisi ekonomi suatu kota. Meskipun dampaknya tidak masif, namun bisa dirasakan, bervariasi tergantung pada skala usaha dan variasi konsumen.

Dampak yang paling terasa adalah Penurunan pendapatan dan profitabilitas bisnis di Kota Kediri karena terjadi penurunan harga barang dan jasa yang mereka jual. Selain itu masyarakat mungkin akan melakukan penundaan pembelian barang konsumsi maupun investasi karena mereka berharap harga akan terus turun, sehingga untuk jangka pendek dapat mengurangi permintaan terhadap barang dan jasa di Kota Kediri yang dapat memperlambat aktivitas ekonomi secara keseluruhan.

Dampak terakhir yang menjadi kewaspadaan Pemerintah Kota Kediri adalah berkurangnya Pendapatan Asli Daerah, karena Pemerintah Kota Kediri biasanya menerima pendapatan dari pajak dan retribusi lainnya, dimana jika aktivitas ekonomi melambat karena deflasi, pendapatan pemerintah juga dapat berkurang, dan dapat mempengaruhi kemampuan untuk memberikan layanan publik dan infrastruktur kepada masyarakat.

Oleh karena itu TPID Kota Kediri akan berkoordinasi dengan seluruh Organisasi Pemerintah Daerah, baik Dinas maupun Badan untuk merumuskan stimulan agar ekonomi Kota Kediri, terutama yang berkaitan dengan daya beli warga masyarakat dapat segera kembali tumbuh. “Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Disperdagin untuk penjadwalan penyaluran Bantuan Sosial dan Bantuan Modal agar segera menjadi stimulan daya beli dan produksi bagi Masyarakat” tutup Erwin (ADV)

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: kota kediripemkot kediri
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Puluhan Pelaku UMKM Belajar Mempromosikan Produk Dengan Storytelling

Puluhan Pelaku UMKM Belajar Mempromosikan Produk Dengan Storytelling

Bupati Jember Sinergikan Bunga Desaku dengan BPS di Sidomulyo

Bupati Jember Sinergikan Bunga Desaku dengan BPS di Sidomulyo

Lagu Yesterday The Beatles Jadi Request, Pramono Rindu Masa Lalu?

Lagu Yesterday The Beatles Jadi Request, Pramono Rindu Masa Lalu?

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15358 shares
    Share 6143 Tweet 3840
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16585 shares
    Share 6634 Tweet 4146
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10859 shares
    Share 4344 Tweet 2715
  • Rawon Terenak di Sudut Gang Kecil Kota Blitar: Wajib Coba!

    577 shares
    Share 231 Tweet 144
  • Insiden Makan Siang Wapres Gibran di Blitar: Paspampres Halau 3 Mahasiswa

    1118 shares
    Share 447 Tweet 280

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112