• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, September 17, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Terima 16.400 Dosis, Mas Dhito Percepat Vaksinasi Hewan Ternak

ditulis oleh redaksi
30/06/2022
Durasi baca: 2 menit
527 5
0
Terima 16.400 Dosis, Mas Dhito Percepat Vaksinasi Hewan Ternak

Bacaini.id, KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana melakukan percepatan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Saat ini penyebaran penyakit itu sudah merambah seluruh kecamatan di Kabupaten Kediri.

“Sebanyak 16.400 dosis vaksin PMK telah kita terima, pelaksanaan vaksinasi sudah kita mulai  dan kita harapkan sebelum lebaran Idul Adha semua telah selesai,” kata Mas Dhito, Kamis, 30 Juni 2022.

Pemkab Kediri mencatat kasus PMK telah menyebar di 140 desa yang ada di 26 kecamatan. Selain kegiatan vaksinasi,  Mas Dhito meminta pengobatan ternak yang terinveksi PMK termasuk monitoring perkembangan kondisi kesehatannya tetap diutamakan. Daerah yang masuk prioritas vaksinasi yakni desa yang minim penyebaran PMK dan masuk kategori desa hijau.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsing menyampaikan, desa yang masuk kategori hijau saat ini sebanyak 204 desa.

Populasi ternak di desa kategori hijau itu menjadi prioritas karena selain meminimalisir penyebaran sekaligus meminimalisir risiko bilamana terdapat efek samping dari vaksin. Hewan yang mendapatkan vaksin pun hewan yang benar-benar sehat. “Sesuai dengan SOP hewan yang pernah terkena PMK tidak wajib untuk divaksin,” terangnya.

Hewan ternak sapi yang divaksin diprioritaskan untuk sapi perah baru kemudian ke sapi bibit maupun anakan. Sedang, untuk sapi yang dalam waktu dekat akan disembelih tidak dilakukan vaksinasi sebab akan menyisakan residu yang dikhawatirkan berdampak pada orang yang mengkonsumsi.

“Jadi saat ini ternak jantan terutama yang akan dikurbankan tidak jadi sasaran vaksin, termasuk ternak yang masih bunting maupun sakit tidak divaksin,”  ungkapnya.

Dalam upaya pelaksanaan percepatan vaksinasi, DKPP Kabupaten Kediri menggandeng kalangan akademisi perguruan tinggi yang memiliki jurusan kedokteran hewan. Selain itu, bantuan SDM juga datang dari perhimpunan dokter hewan Indonesia sebanyak 25 dokter hewan mandiri.

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan juga meminta bantuan pihak mahasiswa dari fakultas pertanian jurusan peternakan untuk membantu dalam recorder. Hal itu ditujukan untuk mengobtimalkan SDM yang sudah ada dalam membantu dalam penanganan vaksinasi.

Petugas medik veteriner DKPP Kabupaten Kediri Tri Wahyuningsih yang ditemui saat melakukan vaksinasi menambahkan, vaksinasi untuk sapi perah yang tergabung dalam KUD telah dilakukan dengan total 11.000 dosis. Kemudian 5.400 dosis diperuntukkan untuk sapi pedaging termasuk sapi perah diluar KUD. “Setelah vaksinasi pertama ini, empat minggu kemudian dilakukan vaksin kedua,” ucapnya. (ADV)

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Transformasi Digital pada PAUD, Dinas Pendidikan Gelar Bimtek untuk Seluruh Kepsek

Transformasi Digital pada PAUD, Dinas Pendidikan Gelar Bimtek untuk Seluruh Kepsek

Stigma negatif India

Kenapa India Mendapat Stigma Negatif Warga Dunia?

Perburuan ikan tuna dan hiu

Perburuan Tuna dan Hiu Jadi Kebiasaan Nenek Moyang Bangsa Asia Tenggara

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2912 shares
    Share 1165 Tweet 728
  • Bisnis Kandang Ternak Ayam di Blitar Disorot DPRD, Siapa Bekingnya?

    1170 shares
    Share 468 Tweet 293
  • Tak Ada Gejolak Warga NU Bela Gus Yaqut di Korupsi Kuota Haji

    584 shares
    Share 234 Tweet 146
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15546 shares
    Share 6218 Tweet 3887
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16618 shares
    Share 6647 Tweet 4155

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist