Bacaini.id, KEDIRI – Sudah lama kawasan Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri dikenal sebagai sentra tenun ikat. Namun tahukah kamu jika usaha rakyat ini sudah berjalan hingga tiga generasi.
Wulan adalah salah satunya. Perempuan ini penerus usaha kerajinan tenun ikat dengan merek Kurniawan. Merek yang bertahan dari zaman ke zaman sejak dirintis kakeknya puluhan tahun silam.
Meski tak semoncer merek lain yang lebih populer seperti Medali Mas milik Rukayah, kain tenun Kurniawan telah memiliki pelanggan. Ini lantaran upaya Wulan dan keluarganya untuk tetap menjaga mutu dan kualitas.
Selain menjaga hasil produksi, kemampuan mempertahankan usaha warisan ini tak lepas dari kreativitas Wulan dalam berpromosi. Metode menunggu konsumen yang dilakukan leluhurnya diubah menjadi jemput bola dengan menebar informasi produk seluas mungkin. “Salah satunya menggunakan media sosial,” kata Wulan kepada Bacaini.id, Sabtu, 29 Juli 2023.

Platform Instagram menjadi pilihan Wulan untuk memasarkan produk tenun Kurniawan. Platform ini memberi ruang memposting foto dan video dengan lebih dinamis. Melalui pemasaran digital ini pula Wulan menggaet pelanggan yang cukup jauh dari rumahnya di Kediri.
Untuk memudahkan bertransaksi, Wulan juga menggandeng aplikasi belanja online Shoope. Metode ini terbukti ampuh menggenjot penjualan, sampai-sampai pernah kehabisan bahan baku pembuatan tenun ikat.
Kehabisan bahan baku bagi seorang perajin tenun adalah petaka. Sebab tak semua bahan-bahan itu didapat dengan mudah. Salah satu bahan bahkan harus diimpor dari India.
Bukan hanya bahan baku. Hal lain yang pernah menjungkirbalikkan usaha Wulan adalah pandemi Covid 19. Saat itu seluruh usaha rakyat lumpuh, termasuk para perajin tenun ikat di Kelurahan Bandar Kidul.
Penulis: Zen Muttaqin
Editor: Hari Tri Wasono