Bacaini.ID, KEDIRI – Panda ant atau semut panda atau juga kerap disebut semut beludru, merupakan jenis tawon serupa semut, berbulu halus hitam-putih laiknya panda.
Bernama ilmiah Euspinolia militaris, semut panda banyak ditemukan di negara Chili, Amerika Selatan.
Semut panda dikenal sebagai pemakan nektar bunga dan serangga kecil, dan merupakan jenis tawon famili Mutillidae.
Semut panda betina tidak bersayap, menyerupai semut besar dan berbulu halus. Bulu putih mereka seperti beludru dengan bintik-bintik hitam di sekitar mata dan badan.
Menurut National Geographic, warna yang tidak biasa ini umumnya hanya terlihat pada betina.
Warna ini bersifat aposematik, artinya ia memperingatkan predator akan sengatannya yang kuat dan berbisa, tidak mematikan manusia tetapi bisa sangat menyakitkan.
Hanya betina yang memiliki sengat yang panjangnya kira-kira setengah dari panjang tubuhnya, sekitar 8 milimeter.
Sengat semut panda betina sebenarnya adalah organ untuk bertelur yang dimodifikasi.
Seperti semua tawon yang punya sengat halus, serangga ini juga dapat menyengat berulang-ulang.
Dikutip dari Live Science, semut panda tidak membentuk koloni, tetapi hidup menyendiri di daerah pesisir Chili yang panas dan kering.
Mereka cenderung hidup di daerah berpasir karena lebih mudah untuk berburu makanan dan menemukan sarang serangga lain untuk ‘numpang’ bertelur.
Yang menarik, semut panda kawin di udara. Pejantan bersayap mengangkat betina yang tidak bisa terbang.
Tidak diketahui secara pasti mengapa mereka melakukan ini, tetapi mungkin untuk menghindari predator.
Atau mencegah pejantan lain kawin dengan betina atau untuk mencegah betina melarikan diri.
Setelah perkawinan di udara itu, semut betina masuk ke dalam tanah untuk mencari tempat yang cocok untuk bertelur.
Serangga ini tidak membuat sarang sendiri, tetapi bertelur di sarang serangga lain, seperti lebah tanah atau tawon.
Setelah telur semut panda menetas, mereka memakan larva inangnya yang kemudian tumbuh di dalam sarang, berubah jadi pupa sebelum menjelma semut panda dewasa.
Semut panda betina dapat bertelur hingga 2.000 butir dalam siklus hidupnya selama dua tahun.
Semut panda diketahui juga memiliki keterampilan unik lain, yaitu mampu menghasilkan suara bernada tinggi dengan cara menggesekkan bagian tubuh seperti kaki atau antena untuk mengusir predator.
Meskipun tawon lain dari famili Mutillidae dapat menghasilkan suara serupa, suara yang dihasilkan semut panda dapat mencapai tingkat ultrasonik.
Suara-suara ini dapat berfungsi sebagai sinyal kawin sekaligus mengusir predator seperti tikus.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif