Bacaini.ID, KEDIRI — Pergantian tahun atau tahun baru di Indonesia identik dengan pesta kembang api, barbeque, konvoi dan keriuhan lainnya.
Pada tahun ini pemerintah mengimbau masyarakat untuk merayakan tahun baru dengan sederhana, sebagai bentuk solidaritas bencana banjir Sumatera.
Baca Juga:
- Beda Cara Menyambut Tahun Baru Pemkot dan Pemkab Kediri
- Habiskan Libur Nataru di Kota Batu, Berikut Hotel Ramah Anak Serta Tarifnya
- Wisatawan Domestik di Libur Nataru Pilih Jogja Ketimbang Bali
Momen tahun baru yang lebih ‘kalem’ kali ini bisa menjadi sarana edukatif atau pendidikan bagi anak usia dini oleh orang tua, dalam memaknai pergantian tahun.
Tanpa kemeriahan berlebihan, anak tetap bisa memahami arti pergantian tahun, penggunaan kalender, resolusi sederhana, bersyukur dan banyak hal lainnya.
Berikut beberapa hal yang bisa diajarkan pada anak-anak untuk memaknai tahun baru.
Memahami Waktu dan Refleksi
Tahun baru menjadi kesempatan bagi orang tua untuk memberi pemahaman pada anak mengenai konsep waktu. Bantu anak-anak memahami aspek fisik dan fungsional dari tahun baru dengan menunjukkan kalender kepada mereka.
Jelaskan 12 bulan dalam setahun, tunjukkan hari libur dan ulang tahun dan momen-momen penting di keluarga, agar anak-anak dapat memahami urutan waktu yang terjadi.
Agar lebih bermakna, ajarkan anak merefleksikan apa yang mereka alami selama setahun terakhir. Mulailah tradisi meminta anak untuk menulis jurnal yang menyoroti suka dan duka dari 12 bulan terakhir.
Jika anak masih terlalu kecil untuk menulis, pilihan lain adalah membuat ‘jurnal verbal’, mendiskusikan pengalaman setahun mereka yang berkesan baik suka maupun duka.
Menetapkan Resolusi Sederhana
Ajarkan pada anak untuk menciptakan resolusi sederhana untuk tahun berikutnya. Bantu anak membuat tujuan realistis yang berhubungan dengan kegiatan mereka setiap hari.
Misalnya: salat tanpa disuruh, mencoba makanan yang kurang suka, lebih banyak membantu, main game hanya seminggu sekali atau membaca buku setiap bulan.
Bantu anak untuk membuat jurnal lebih detail untuk memudahkan mereka melaksanakan resolusinya. Misalnya apa saja yang akan dilakukan untuk lebih banyak membantu dirumah.
Beri pujian saat anak konsisten melakukan perubahan sikap dan teguran halus saat mereka ‘lupa’.
Memahami Tradisi dan Budaya
Tradisi tahun baru di setiap keluarga atau tempat bisa berbeda-beda. Di beberapa daerah, tahun baru dirayakan dengan pawai atau pagelaran budaya.
Ini menjadi kesempatan bagi orang tua untuk mengenalkan tradisi dan budaya lokal kepada anak-anak.
Libatkan anak untuk mengikuti tradisi setempat jika memungkinkan serta ajarkan pada mereka mengenai berbagai tradisi dan budaya menyambut tahun baru di berbagai belahan dunia untuk menambah pengetahuan mereka.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif





