Bacaini.id,TRENGGALEK – Sudah dua bulan terakhir, harga beras di Kabupaten Trenggalek mengalami lonjakan. Padahal stok beras di Kabupaten Trenggalek berlimpah dan mampu mencukupi hingga Idul Fitri mendatang.
“Harga beras di pasar itu mencapai Rp 15 ribu per kilogram (Kg). Padahal biasanya harga beras hanya Rp 12 ribu per Kg,” ujar warga Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Siti Fatimah (56).
Naiknnya harga beras membuat masyarakat kesulitan. Apalagi kenaikan beras sudah terjadi sejak dua bulan lalu.
“Ya warga kesusahan, karena harga beras sudah naik sejak dua bulan terakhir,” terangnya.
Namun dengan adanya Gerakan Pangan Murah, warga mendapatkan kupon untuk membeli beras dengan harga Rp 10.400 per Kg atau 5 Kg beras dengan harga Rp 52 ribu.
“Tadi saya beli beras dari Bulog itu Rp 52 ribu per 5 Kg. Tapi syaratnya harus bawa kupon. Saya berharap sering diadakan Gerakan Pangan Murah karena masyarakat bisa membeli beras dengan harga murah,” ucapnya.
Kepala Gudang Bulog Karangsuko, Trenggalek, Jefri Haryanto menjelaskan, pada Gerakan Pangan Murah ini, pihaknya menyediakan 5 Ton beras medium dengan paket kemasan 5 Kg. Harga yang dijual kepada masyarakat hanya Rp 10.400 per Kg atau Rp 52.000 per 5 Kg.
“Jenis beras yang kami jual medium. Kegiatan ini rencananya akan dilakukan hingga ramadhan, dengan tujuan menyetabilkan harga,” jelasnya.
Jefri menambahkan, terkait stok beras di Gudang Bulog Trenggalek dipastikan aman hingga Idul Fitri mendatang. Pasalnya, saat ini stok beras mencapai 700 Ton.
“Kami juga menyiapkan cadangan beras di Gudang Tulungagung, apabila nanti stok beras di Trenggalek menipis,” imbuhnya.
Sementara Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan, memang saat ini harga beras di pasaran mencapai Rp 15 ribu per Kg. Hal itu juga seiring dengan naiknya harga gabah dipetani yang mencapai Rp 8 ribu hingga Rp 12 ribu per Kg.
“Makanya kami berupaya menyetabilkan harga dengan cara Gerakan Pangan Murah,” ujarnya.
Arifin memprediksi, pada momen Idul Fitri tidak akan terjadi kenaikan harga beras. Mengingat pada saat itu, akan terjadi panen raya di Kabupaten Trenggalek.
“Saat ini masa tanam padi sudah mencapai 2 bulan. Jadi saat hari raya itu pas dengan panen raya. Sehingga tidak ada kenaikan harga beras,” pungkasnya. (*)