Berada di dapur, warung milik Mbah Yem memang sangat sederhana. Berukuran sekitar 10 x 6 meter, dinding dapur Mbah Yem terbuat dari anyaman bambu atau gedek.
“Dapur Mbah Yem ini sudah dua kali dilakukan perbaikan, karena sudah lama digunakan untuk berjualan. Takutnya ada kayu yang lapuk, dan membahayakan,” kata Supirah ditemui Bacaini.id, Jumat, 2 Juni 2023.
Cara penyajian sompil Mbah Yem bisa dibilang berbeda. Satu porsinya berisi irisan lontong, potongan kacang panjang, pepaya muda dan tempe goreng yang kemudian diguyur sayur lodeh nangka muda.
Sebelum disajikan, makanan itu masih disiram kembali dengan sambal pecel. Rempeyek kacang dan bihun menjadi penutup sekaligus pelengkap sajian tradisional khas Tulungagung ini.