KEDIRI – Aplikasi perpesan Signal digadang-gadang menjadi pengganti Whatsapp. Itu karena pengembang membuat aturan baru pengguna harus menyetujui aturan privacy yang dibuat di Whatsapp.
Popularitas Signal bertambah saat dugaan pencurian data pribadi diisukan untuk whatsapp. Ditambah saat CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk merekomendasikan Signal dengan mentwit di akunnya “use signal”.
Lantas apa itu aplikasi Signal ?
Signal adalah aplikasi perpesan sangat mirip dengan whatsapp yang dibuat oleh pengembang Signal Foundation. Setiap orang hanya membutuhkan nomor telepon pribadi untuk bergabung. Nantinya pengguna akan menerima kode verifikasi untuk masuk di dalam aplikasi utama.
Setelah bergabung, pengguna dapat mengirim pesan teks atau melakukan panggilan suara dan juga panggilan video dengan seluruh teman yang berada di kontak. Data di kontak kamu akan secara otomatis masuk di Signal jika nomor kontak milik teman kamu terdaftar juga di aplikasi yang sama. Pengguna juga bisa menggunakan emoji-emoji yang sama dengan yang ada di whatsapp.
Yang paling diminati oleh setiap orang yang menggunakan aplikasi ini yakni lantaran Signal di klaim sangat privat. Tak heran Signal menjadi sarana komunikasi pilihan bagi para aktivis, orang-orang di komunitas peretas, dan orang lain yang sangat memperhatikan privasi.
Dikutip dari CNNIndonesia, Komunikasi pada Signal diklaim dienkripsi secara end-to-end, yang berarti hanya orang-orang dalam pesan yang dapat melihat konten dari pesan-pesan tersebut, bahkan perusahaan tidak dapat melihat. Stiker pada Signal juga mendapatkan enkripsi khusus sendiri.
Signal disebut menciptakan protokol enkripsi yang digunakan oleh perusahaan lain termasuk WhatsApp dan Skype.
Selain konten dienkripsi, Signal benar-benar privat karena pengguna dapat mengatur agar pesan menghilang setelah jangka waktu tertentu yang disesuaikan. Signal hampir tidak mengumpulkan data tentang penggunanya. Satu-satunya informasi yang pengguna berikan pada aplikasi adalah nomor telepon. Perusahaan bahkan sedang berupaya untuk memisahkannya dari penggunaan Signal dengan membuat server kontak terenkripsi.
Sehingga, Signal tidak memiliki data untuk diserahkan jika polisi mendatangi Signal untuk meminta data tentang penggunanya.
Sebagian alasan mengapa tidak ada aktivitas mengumpulkan data adalah karena Signal adalah organisasi nirlaba, bukan perusahaan nirlaba. Tidak ada iklan, jadi tidak ada insentif untuk melacak pengguna.
Sebaliknya, Signal didanai oleh hibah dan investor swasta, salah satunya dari mereka yang memiliki minat pribadi yang besar dalam membuat platform berorientasi privasi.