• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, July 2, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Sensasi Kopi Bacem Madu Khas Wonosalam Jombang

ditulis oleh Editor
20/09/2022
Durasi baca: 3 menit
516 38
0
Sensasi Kopi Bacem Madu Khas Wonosalam Jombang

Bacaini.id, JOMBANG – Di depan rumahnya, Samsiran tampak sibuk memasukan biji kopi yang sudah dikupas kulitnya ke puluhan drum. Drum yang berjajar rapi itu berisikan bahan produksi kopi bacem andalannya.

Disetiap drum yang tertata rapi itu juga tercantum tanggal dan bulan, sebagai tanda waktu. Pasalnya, setiap satu bulan sekali, satu persatu drum tersebut harus dibuka untuk mengetahui hasil dan aromanya.

Di gudang milik warga Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Jombang itu ada sekitar 12 drum yang siap dipanen setiap bulannya. Tentu saja Samsiran sengaja menyimpannya, karena ini merupakan trobosan barunya dalam mengolah kopi asli Wonosalam.

Kopi-kopi tersebut sedang menjalani proses fermentasi, tetapi bukan fermentasi luwak yang sudah lumrah dilakukan oleh para produsen kopi. Dengan cara berbeda ini, Samsiran ingin membuat kopi dengan aroma dan cita rasa lokal.

“Biji kopi saya rendam di dalam drum berisi air madu dan kemudian didiamkan minimal selama tujuh bulan,” kata Samsiran kepada Bacaini.id, Senin, 19 September 2022.

Pria berusia 58 tahun itu mengaku ide tersebut muncul dari kebiasaan nenek moyangnya yang hidup diera jajahan Belanda. Pada saat itu, biji kopi direndam menggunakan cucian air beras di dalam gentong selama berbulan-bulan.

Tidak hanya memiliki rasa dan aroma yang khas, proses perendaman biji kopi dapat mengurangi kadar kafein pada kopi. Kebiasaan itulah yang ingin kembali dilestarikan oleh Samsiran.

“Biar generasi sekarang juga merasakan sensasi menikmati kopi yang berbeda ini,” imbuhnya.

Untuk proses produksi, dia menggunakan hasil panen biji kopi yang ditanam di kebun miliknya. Begitu juga dengan madu, Samsiran sendiri selama ini memang memiliki usaha budidaya tawon madu.

Setiap kali panen, Samsiran memang sengaja menyimpan dulu biji kopi di dalam gudang untuk diproduksi secara bertahap sekaligus dalam jumlah banyak. Proses produksi kopi yang disebut kopi bacem ini juga tidak sulit.

Pria yang merupakan pensiunan guru ini menjelaskan biji kopi dan madu ditimbang sesuai takaran. Kemudian kedua bahan itu dicampur dengan air di dalam drum. Selanjutnya diaduk sampai rata, ditutup rapat dan dibiarkan selama kurang lebih tujuh bulan.

Hasil fermentasi kopi bacem ini akan tampak berwarna kecoklatan dengan perpaduan aroma khas kopi dan juga madu. Setelah ditiriskan, kopi bacem ini kemudian dijemur di bawah terik matahari.

“Saat dijemur, aromanya saja sudah beda dengan kopi original. Apalagi saat diseduh, aroma kopi bacem ini lebih kuat daripada kopi biasa,” ujar Samsiran berpromosi.

Selain menawarkan kopi rendah kafein, rasa kopi exelsa dengan ciri khas asam berpadu dengan manisnya madu, kopi bacem buatan Samsiran langsung mendapat hati konsumen. Bahkan sejak pertama kali dipasarkan.

Sampai saat ini kopi bacem sudah menjangkau pasaran di sejumlah daerah di Jawa Timur, Jawa Tengah hingga DKI Jakarta. Tidak heran jika setiap satu bulan, Samsiran mampu menghabiskan hampir setengah kwintal kopi bacem.

“Kalau harga memang lebih mahal sekitar lima kali lipat daei kopi biasa. Satu kilogram bisa dijual dengan harga Rp250.000, tergantung kemasannya,” pungkasnya.

Penulis: Syailendra
Editor: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: jombang
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Besar Kepala Jangkiti Pemuda Indonesia yang Belajar di Belanda

Besar Kepala Jangkiti Pemuda Indonesia yang Belajar di Belanda

Penentu Penerimaan Siswa Baru Jalur Zonasi Bukan Lokasi Rumah

17 SMP Negeri di Tulungagung Kekurangan Pendaftar

Upacara dan Tasyakuran Hari Bhayangkara Ke-79, Mbak Wali Harapkan Sinergitas dan Soliditas Terus Terjalin

Upacara dan Tasyakuran Hari Bhayangkara Ke-79, Mbak Wali Harapkan Sinergitas dan Soliditas Terus Terjalin

  • Sound Horeg Haram, Ini Alasan Fatwa Ponpes Besuk Pasuruan

    Sound Horeg Haram, Ini Alasan Fatwa Ponpes Besuk Pasuruan

    695 shares
    Share 278 Tweet 174
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15368 shares
    Share 6147 Tweet 3842
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16587 shares
    Share 6635 Tweet 4147
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10860 shares
    Share 4344 Tweet 2715
  • Insiden Makan Siang Wapres Gibran di Blitar: Paspampres Halau 3 Mahasiswa

    1121 shares
    Share 448 Tweet 280

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112