Bacaini.id, KEDIRI – Sejumlah anggota perguruan pencak silat di wilayah Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri menandatangani kesepakatan ikrar damai, Rabu, 11 Januari 2023. Kesepakatan ini merupakan tindak lanjut konflik antar perguruan silat di Kediri beberapa hari lalu.
Rapat koordinasi berlangsung di Pendopo Kecamatan Gampengrejo dengan dihadiri perwakilan perguruan pencak silat Pagar Nusa, Pandan Alas, PSHT dan IKSPI Kera Sakti. Masing-masing perwakilan menyampaikan usulan terkait antisipasi terjadinya konflik antar perguruan.
Camat Gampengrejo, Zaenuri mengatakan, rakor keamanan dan ketertiban wilayah Kecamatan Gampengrejo ini sengaja menghadirkan pihak perguruan pencak silat. Mengingat terjadinya konflik antar perguruan di wilayah Kediri bagian selatan beberapa hari lalu,
“Hari ini kita membuat ikrar damai supaya wilayah kita aman dan kondusif, sehingga ketika ada latihan perguruan pencak silat dapat berjalan lancar. Jangan sampai kejadian beberapa hari kemarin terjadi lagi, khususnya di sini (Kecamatan Gampengrejo),” jelas Zaenuri.
Dalam forum, perwakilan masing-masing perguruan silat dipersilahkan untuk menyampaikan usulan atau masukan yang kemudian dibahas bersama sebagai hasil koordinasi dan dicantumkan dalam poin-poin kesepakatan ikrar damai.
Berikut ini lima poin yang menjadi isi dari kesepakatan damai hasil rapat koordinasi:
1. Perguruan silat sanggup menjaga persatuan, kesatuan dan keutuhan Bangsa Indonesia.
2. Ikut tetap menjaga tali silaturrahmi antar perguruan silat di Kecamatan Gampengrejo dan sekitarnya.
3. Ikut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kecamatan Gampengrejo agar tetap aman dan kondusif.
4. Ikut meningkatkan prestasi olahraga pencak silat di tingkat daerah, nasional maupun internasional.
5. Ikut memberikan himbauan dan teladan kepada seluruh pengurus dan anggota.
Kapolsek Gampengrejo, AKP Sunaryo yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan agar konflik antar perguruan silat di Kediri tidak perlu kembali diingat. Melalui rapat koordinasi sekaligus kesepakatan damai ini diharapkan bisa menjadi awal yang baik bagi seluruh perguruan silat.
“Insiden yang sudah terjadi tidak perlu dicari siapa yang salah atau siapa yang benar. Lebih baik kita bersama-sama menciptakan situasi kerukunan. Kita sebagai warga sebangsa setanah air, jadi jangan sampai ada perpecahan,” papar AKP Sunaryo.
Penulis: Novira