Bacaini.ID, KEDIRI – Ratusan warga Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri kesulitan mendapatkan air bersih sejak dua pekan terakhir. Ini terjadi setelah pipa saluran air dari mata air pegunungan di kampung mereka terbakar.
Indiani Malinda, anggota Tim Siaga Bencana Desa mengatakan, pipa saluran air bersih dari sumber mata air rusak akibat kebakaran hutan. Akibatnya, ratusan warga di 6 RT kesulitan mendapatkan air bersih.
“Jumlah warga yang terdampak lebih dari 300, karena ada 6 RT yang terdampak. Masing-masing RT sekitar 50 KK,” jelas Indi kepada Bacaini.ID, Kamis ( 24/10/2024).
Indi menambahkan, saat ini air dari pengunungan masih mengalir, namun debitnya kecil sehingga tidak mencukupi untuk kebutuhan warga. Untuk kebutuhan air warga dibantu dari kiriman BPBD sebanyak 3-4 kali dalam sehari untuk satu jalur.
“Besoknya ganti jalur lain juga 3-4 kali sehari, sehingga untuk satu jalur mendapat kirimian 2 hari sekali,” imbuhnya.
Mujiyem, salah satu warga mengatakan, droping air ini sangat membantu meski harus membagi kebutuhan mandi dan memasak. “Saat ini kebutuhan air bersih hanya mengandalkan kiriman dari BPBD,”ungkapnya.
Pemerintah tengah melakukan perbaikan pipa yang terbakar di hutan. Diperkiarkan dua minggu lagi proses perbaikan akan selesai.
Penulis: AK. Jatmiko
Editor: Hari Tri Wasono