Bacaini.ID, BLITAR – Polres Blitar menyelidiki dugaan keracunan makanan yang dialami 60 warga Desa Sidomulyo Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar Jawa Timur.
Usai menyantap kolak kacang hijau dan pisang dari petugas posyandu di desa setempat, warga yang terdiri dari lansia dan anak-anak mengalami mual, muntah dan diare.
Peristiwa dugaan keracunan massal itu berlangsung pada Sabtu 10 Mei 2025. Saat ini 19 warga masih menjalani rawat inap, sedangkan selebihnya menjalani rawat jalan.
Petugas Polres Blitar telah melakukan pengambilan sampel sisa makanan posyandu untuk diuji di laboratorium Forensik Polda Jawa Timur.
“Masih dalam penyelidikan,” ujar Kasi Humas Polres Blitar Ipda Putut Siswahyudi kepada wartawan Senin (12/5/2025).
Informasi yang dihimpun, kegiatan Posyandu lansia berlangsung pada Sabtu 10 Mei 2025 pagi, dimulai sekitar pukul 08.00 WIB.
Untuk menjaga kesehatan warga, petugas posyandu memberi suplemen makanan berupa kolak kacang hijau dan pisang yang itu disantap di lokasi.
Gejala keracunan muncul pada keesokan harinya, yakni Minggu 11 Mei 2025. Secara hampir bersamaan warga mengeluhkan hal yang sama: mual, muntah dan diare.
Sebagian besar memutuskan memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan yang ada. Dari 60 warga yang mengalami gejala keracunan, sebagian besar berangsur membaik dan dibolehkan pulang.
Saat ini tinggal 19 warga yang masih menjalani rawat inap. Menurut Putut Siswahyudi, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.
“Untuk kepastian penyebab dugaan keracunan masih menunggu hasil uji laboratorium Polda Jatim,” pungkasnya.
Penulis: Solichan Arif