KEDIRI – Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menghadiri penutupan kompetisi Bahasa Inggris anak-anak Competition in English Massive (Coin Emas) di aula Dinas Pendidikan setempat. Kota Kediri menjadi tuan rumah penyelenggaran event yang telah memasuki tahun ke-3.
Coin Emas merupakan program tahunan yang bertujuan mengajak masyarakat, terutama anak-anak, untuk lebih tertarik belajar Bahasa Inggris. Hingga tahun 2020 ini, English Massive yang dipelopori Dinas Pendidikan Kota Kediri sudah menjangkau anak-anak hingga lingkup Rukun Warga.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan English Massive adalah program pembelajaran Bahasa Inggris secara gratis. Untuk mengukur efektivitas pembelajarannya, setiap tahun digelar kompetisi antar peserta didik. “Peserta jadi lebih percaya diri menggunakan Bahasa Inggris, artinya itu akan membentuk SDM yang lebih berdaya saing,” kata Abu, Minggu 15 November 2020.
Selain anak-anak dari Kota Kediri, kompetisi ini juga menghadirkan peserta dari kota/kabupaten di wilayah eks-karesidenan Kediri. Para peserta lomba terlihat antusias. Mereka adalah peserta pilihan yang sudah diseleksi hingga 25 hingga 10 besar.
Peserta yang masuk 10 besar itulah yang diuji kemampuannya di depan tamu undangan yang hadir. Penjurian dilakukan melalui live zoom karena melibatkan juri dari luar negeri. Seperti Youtuber Dennis Perez dan Yuta Otaka sebagai Spelling Bee Pronouncer.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto mengatakan kompetisi Final Emas tahun 2020 dimulai tanggal 13 November dan berakhir hari ini. Penjurian sudah dilakukan sejak 20 Oktober 2020. “Meski masa pandemi, banyak masyarakat yang menghendaki Coin Emas tetap berjalan,” kata Siswanto.
Final Coin Emas akan mengambil tiga besar sebagai juara. Begitu juga dengan Spelling Bee Competition. “Dari 25 peserta, akan diambil tiga besar sebagai juara. Mereka akan dipilih yang baik dari yang terbaik,” ucapnya.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW