Bacaini.ID, KEDIRI – Dalam situasi tertentu, agama Islam memberi opsi seseorang untuk menjalankan puasa Ramadan atau tidak. Misalnya untuk lansia dan ibu hamil (bumil).
Mereka bisa memilih tidak berpuasa dan menggantinya dengan fidyah jika kondisi tubuh memang tidak memungkinkan.
Untuk ibu hamil, berikut anjuran puasa secara medis oleh dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin SpOG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta.
Konsultasikan kepada dokter
Ibu hamil boleh tidak berpuasa, namun jika keinginan untuk tetap berpuasa sangat kuat, dianjurkan berkonsultasi dulu dengan dokter kandungan guna memastikan kesehatan kehamilan.
Dalam beberapa kasus, kesehatan ibu bisa saja tidak ada masalah, namun kondisi janin belum tentu sama.
Dengan berkonsultasi dulu kepada ahlinya, diharapkan aktivitas berpuasa ibu tidak membahayakan kondisi janin yang sedang berkembang.
Fase aman berpuasa ibu hamil
Kehamilan dibagi menjadi tiga fase. Trimester pertama, trimester kedua dan trimester ketiga.
• Fase trimester pertama, ibu hamil akan mengalami kondisi asam lambung yang tinggi akibat dari hormon kehamilan. Jika berpuasa, asam lambung akan semakin tinggi.
Kondisi ini dikhawatirkan mengganggu kesehatan ibu dan janin.
Efeknya, selain mual dan muntah, ibu hamil dikhawatirkan tidak dapat mengonsumsi obat atau vitamin sebagai penunjang kebutuhan nutrisi masa kehamilan.
Karenanya, secara medis berpuasa di trimester pertama kehamilan tidak disarankan.
• Trimester kedua kondisi hormon ibu hamil relatif stabil. Berpuasa di fase ini diperbolehkan.
Namun ibu harus tetap memperhatikan asupan gizi dengan baik agar pertumbuhan janin di dalam perut tidak mengalami gangguan.
• Trimester ketiga ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi lebih banyak.
Fase terakhir kehamilan ini, kebanyakan ibu hamil akan merasakan mudah lelah.
Metabolisme badan yang meningkat menjadikan ibu hamil membutuhkan lebih banyak energi.
Jika ingin berpuasa di trimester akhir kehamilan, ibu hamil bisa mengatur pola makan agar tetap memiliki energi lebih saat berpuasa.
Caranya bisa dengan makan besar antara waktu buka dan sahur.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif