Mandeknya proyek pembangunan besar bukan pertama kali terjadi di Kota Kediri. Sebelumnya sejumlah proyek sempat behenti di saat pergantian kepemimpinan.
Ketiga proyek ini adalah pembangunan jembatan Brawijaya senilai Rp66 milyar, pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran senilai Rp234 milyar, dan pembangunan gedung perkuliahan Politeknik Kediri senilai Rp88 milyar.
Ketiganya merupakan proyek yang dicanangkan oleh Wali Kota Kediri Samsul Ashar dan tidak bisa dilanjutkan di era kepemimpinan Wali Kota Abdullah Abu Bakar karena persoalan hukum.
Meski setiap tahun pemerintah mengalokasikan anggaran dalam APBD, tapi tidak pernah bisa menyelesaikan pembangunan. Hal ini mengakibatkan penyerapan anggaran pemerintah rendah hingga membuat SiLPA Kota Kediri menggunung setiap tahunnya.
Penulis: Novira
Editor: Hari Tri W
Comments 1