• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, August 28, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Profil Sukarni, Radikalis asal Blitar yang Pernah Desak Soekarno Turun dari Presiden RI  

ditulis oleh Editor
17/01/2025
Durasi baca: 2 menit
521 27
0
Profil Sukarni, Radikalis asal Blitar yang Pernah Desak Soekarno Turun dari Presiden RI  

Profil Sukarni, Radikalis Blitar yang Pernah Desak Soekarno Turun dari Presiden RI. (foto/ist)

Bacaini.ID, BLITAR – Laki-laki kelahiran Desa Sumberdiren, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar Jawa Timur 14 Juli 1916 itu sejak muda memang terkenal sat set, trengginas dan tak kenal kompromi.

Babak belur lantaran berkelahi dengan para sinyo (anak-anak Belanda), karena dipantik cemooh sarkas inlander, hal yang biasa.

Sikap Soekarni atau Sukarni Kartodiwirjo yang radikal itu tidak pernah berubah, dan terus terbawa hingga ke kancah pergerakan nasional.

Dalam peristiwa Rengasdengklok, Sukarni bersama sejumlah pemuda pernah menculik Soekarno-Hatta jelang Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.

Pada peristiwa 10 November 1945, ia juga pernah meminta Bung Karno mundur dari Presiden RI. Bung Karni, begitu biasa disapa menyampaikan itu kepada Bung Hatta.

Apa sebab? Sukarni terpantik oleh pidato Bung Karno dalam peristiwa terbunuhnya Jenderal Sekutu AWS Malaby di Surabaya akhir Oktober 1945.

Kematian Mallaby diketahui membuat Sekutu marah dan mengeluarkan ultimatum kepada arek-arek Surabaya agar menyerah, atau akan diluluhlantakan.

Bung Karno menanggapi ultimatum Sekutu itu dengan berpidato yang intinya meminta rakyat Surabaya dan Indonesia pada umumnya, tetap tenang.

Bagi Sukarni, hal itu tidak pantas diucapkan pemimpin revolusioner yang sedang berjuang. Dalam situasi revolusi kepemimpinan harus dijalankan secara revolusioner.

Karenanya kedudukan Soekarno sebagai Presiden RI, kata Sukarni harus diganti.

“Tan Malaka lah, katanya (Sukarni) yang sesuai tuntutan revolusi dalam memimpin perjuangan,” kata Bung Hatta dalam buku Mohammad Hatta Biografi Politik.  

Bung Hatta menanggapi desakan Sukarni agar Bung Karno meletakkan jabatan sebagai Presiden RI dengan kepala dingin.

Ia mengingatkan Sukarni, mengganti kepala negara tidak sama dengan mengganti ketua perkumpulan.

Ada mekanisme yang harus dilalui, di mana harus ada pembahasan di dalam Badan Pekerja KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat).

“Hatta menganjurkan Sukarni untuk membicarakan hal ini dalam Badan Pekerja (KNIP), karena Sukarni kebetulan anggota Badan ini”.

Sukarni lantas menggalang kekuatan, mengumpulkan orang-orang untuk masuk ke dalam wadah Persatuan Perjuangan.

Pendirian Persatuan Perjuangan yang didalamnya berisi 141 organisasi politik, termasuk laskar dan partai politik dipelopori Tan Malaka pada tahun 1946 di Purwokerto Jawa Tengah.

Upaya politik menggantikan kepemimpinan Soekarno-Hatta melalui dasar Testamen Politik, memang gagal. Namun upaya tokoh Murba itu terus digelorakan.

Sukarni tutup usia pada 7 Mei 1971 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta. Siapa yang mewarisi sikapnya yang tak kenal kompromi?.

Penulis: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: blitarbung karnoPartai MurbaProfil SukarnisoekarnoSukarni
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Pengurus PSHT Bltar mencatatakan diri di Bakesbangpol

PSHT Blitar Resmi Tercatat Sebagai Ormas di Bakesbangpol

Ngantuk bersama pasangan

Ngantuk Saat Bersama Pasangan Ternyata Tanda Hubungan Bahagia

Khofifah Pastikan Tak Ada Pungli di Sekolah Negeri

Khofifah Pastikan Tak Ada Pungli di Sekolah Negeri

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2650 shares
    Share 1060 Tweet 663
  • PAK APBD Blitar Gagal Terus, DPRD: Ada Apa dengan Bupati?

    620 shares
    Share 248 Tweet 155
  • Ultimatum Untuk Bupati Blitar dan Wabup Beky dari GPI

    740 shares
    Share 296 Tweet 185
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15519 shares
    Share 6208 Tweet 3880
  • Pemkab Blitar Didesak Umumkan Hasil Donasi Puncak Hari Jadi

    767 shares
    Share 307 Tweet 192

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112