Bacaini.id, KEDIRI – Produksi ikan lele di Kabupaten Kediri dua tahun belakangan terus mengalami peningkatan. Pemerintah Kabupaten Kediri berencana menggelar kontes ikan lele.
Peningkatan produksi ikan lele ini disampaikan Bupati Hanindhito Himawan Pramana melalui Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri, Nur Hafid. Dari catatan Dinas Perikanan, dalam kurun waktu 2020 hingga 2022, terjadi peningkatan produksi ikan lele lebih dari 360 ton per tahun.
Ini terjadi karena program yang diinisiasi Hanindhito seperti hibah, pendampingan hingga pengembangan teknologi bagi pembudidaya perikanan. “Setiap tahun (produksi lele) meningkat. Ini dampak dari program yang diberikan pada masyarakat,” jelasnya, Minggu (5/3/2023).
Melalui pengembangan teknologi perikanan di Kabupaten Kediri, jumlah ikan per meter persegi bisa dipantau dengan mudah. Jika sebelumnya satu kolam per meter persegi hanya diisi 150 ekor, saat ini bisa 250 ekor.
Indikator lain adanya peningkatan produksi lele di Kabupaten Kediri ini karena minimnya penyakit ikan lele dalam dua tahun belakangan. Program Si Moli Cekat (aksi mobil keliling cek kualitas air tawar), lanjut Nur Hafid, juga menjadi program yang memiliki andil dalam mendeteksi dini penyakit dalam air yang menyerang ikan lele.
Muhammad Yusron, salah satu pembudidaya sekaligus Presiden Republik lele di Kecamatan Pare mengatakan dari tahun 2020 hingga akhir 2022 terjadi peningkatan produksi yang signifikan. Pada tahun 2018 hingga 2020 lalu dia mampu memproduksi 150 ton per tahun. Pada tahun 2022 sudah menembus 210 ton per bulan. “Kalau dihitung omset, harga per kilogram Rp18 ribu sampai Rp19 ribu, tinggal kalikan,” urainya.
Melihat perkembangan itu, Dinas Perikanan berencana menggelar kontes lele. Kontes ini akan melombakan ukuran dan berat lele. Selain untuk menjaring produk unggulan lele, kontes ini dalam rangka peringatan HUT Kabupaten Kediri ke-1219. (ADV)
Penulis: Hari Tri Wasono