Ringkasan Berita
- Balita 3 tahun ditemukan tewas di dekat gardu listrik PLN
- Dalam olah TKP polisi mendapati kotak gardu listrik PLN dalam kondisi tidak terkunci. Ditemukan indikasi kelalaian
Bacaini.ID, BLITAR – Polisi menyelidiki kematian bocah laki-laki berusia 3 tahun yang ditemukan tewas di dekat gardu listrik di Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar Jawa Timur.
Gardu listrik PLN itu diketahui berada di depan rumahnya. Kematian balita berinsial ARR itu diduga akibat tersengat listrik. Pada telapak tangan korban didapati luka bakar.
“Benar ada balita yang tewas,” ujar Kasi Humas Polres Blitar Ipda Putut Siswahyudi kepada wartawan Jumat (24/10/2025).
Baca Juga:
- Peran Eks Bupati Blitar dan Ketua TP2ID Bocor di Sidang Korupsi
- Jumlah Santri Korban Pencabulan di Ponpes Trenggalek Bertambah
- Longsor di Blitar Timpa Rumah Warga, 1 Balita Terluka
Peristiwa kematian balita itu terjadi pada Kamis 23 Oktober 2025. Informasi yang dihimpun, korban sedang berada di rumah neneknya.
Ia dititipkan karena kedua orang tuanya sedang bekerja. Ayah korban diketahui bekerja di cucian mobil. Sedangkan ibunya bekerja di toko.
Sementara kakek korban beraktifitas di sawah. Sebelum ditemukan tewas, korban di rumah hanya bersama neneknya.
Sekitar pukul 08.00 WIB, si nenek mencuci pakaian. Sedangkan korban berada di dalam rumah. Keterangan yang disampaikan si nenek ke kepolisian.
Di sela berkegiatan di rumah, ia baru sadar cucunya tidak ada di dalam rumah. Ia cari ke depan rumah dan mendapati cucunya sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Tubuh korban berada di dekat kotak gardu listrik PLN. Posisinya telentang. Telapak tangan kanan dalam keadaan terbakar. Luka bakar serius.
Kematian korban diduga akibat tersengat listrik. Dalam olah TKP petugas kepolisian menyebut kelalaian jadi penyebab utama kematian korban.
Sebab kotak gardu listrik PLN dalam kondisi tidak terkunci. “Sehingga mudah dibuka oleh siapapun, termasuk oleh korban,” terang Putut.
Dalam peristiwa ini polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti termasuk rekaman CCTV sebuah toko yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Sementara pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi jenazah. Penolakan disampaikan dalam surat pernyataan.
Menurut Putut pihaknya akan meminta keterangan petugas PLN untuk mendalami dugaan kelalaian yang mengakibatkan kematian korban.
“Kita akan melakukan pemeriksaan terhadap petugas PLN,” jelasnya.
Penulis: Solichan Arif





