Bacaini.id, TRENGGALEK – Sejumlah kelompok tani di Kabupaten Trenggalek menggelar upacara larung sesaji melempar kepala kerbau ke dasar Dam Bagong. Prosesi ini dilakukan untuk mengenang jasa Ki Ageng Menak Sopal, pendiri daerah Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek.
Upacara adat yang rutin dilaksanakan setiap Jumat Kliwon pada Bulan Selo penanggalan Jawa ini sekaligus menjadi bentuk rasa syukur petani atas hasil bumi dengan adanya irigasi. Dam Bagong sendiri telah mengaliri lebih dari 800 hektare sawah di Kabupaten Trenggalek.
Bagi masyarakat Kabupaten Trenggalek, Dam Bagong memiliki nilai historis yang begitu kuat. Pada abad ke-16, Ki Ageng Manak Sopal yang membangun Dam Bagong yang menjadikan hasil panen masyarakat meningkat pesat. Hingga akhirnya, Manak Sopal disebut sebagai pahlawan pertanian Trenggalek.
Serentetan kegiatan dimulai dengan ritual nyadran, dimana kaki dan kepala kerbau diserahkan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin kepada salah seorang petugas upacara adat yang kemudian dilempar untuk ditangkap warga yang sudah menunggu di bagian bawah Dam Bagong.
“Kegiatan ini menjadi suatu hajat rutin kebudayaan asli Kabupaten Trenggalek sebagai ungkapan wujud syukur atas limpahan rezeki dari Tuhan yang telah memberikan rezeki, sehingga air kita tidak kering, sawah-sawah terairi dan panennya lancar,” terang Arifin saat hadir dalam prosesi adat di Dam Bagong, Jumat, 3 Juni 2022.
Malam sebelum larung sesaji dilakukan, masyarakat terlebih dulu membersihkan kerbau dan berziarah ke makam leluhur. Selain kaki dan kepala kerbau dilempar ke dam, badan kerbau yang disembelih sebagian dagingnya dibagikan kepada warga.
“Saya berharap tradisi kebudayaan seperti ini bisa terus dilestarikan. Hal ini dimaksudkan agar jasa perjuangan para leluhur bisa tetap dikenang oleh masyarakat Trenggalek dan juga membangun rasa kepedulian antar sesama dengan cara bersedekah,” imbuhnya.
Sementara itu, Fajar Pratama, salah satu warga mengatakan setiap ada kegiatan nyadran ini, dia selalu ikut berebut kepala kerbau.
“Sudah empat kali saya dapat kepala kerbau, rencananya akan dimasak dan dimakan bareng sama teman-teman,” kata Fajar.**