Bacaini.id, KEDIRI – Menanam bawang merah masih identik dengan pestisida kimia dalam porsi besar. Namun teori itu dibabat habis oleh Yohan Pramuda Arifianto, petani asal Kota Kediri yang sukses meninggalkan bahan kimia dengan hasil panen berlipat.
Kesuksesan Yohan Pramuda Arifianto ini diakui Kementerian Pertanian yang menunjuknya sebagai Duta Petani Milenial 2021.
“Bawang merah ini kami beri nutrisi untuk dapat meningkatkan imun mereka terhadap serangan hama. Sehingga hama tidak mau makan, atau jika memakan pun hanya sedikit. Jadi lebih pada pencegahan secara alami,” ujar Yohan yang memulai bertani sejak 4 tahun yang lalu.
Dengan memperbanyak penggunaan pestisida organik dan menggunakan varietas bawang merah Tajuk, ia berhasil memanen sekitar 2,4 ton untuk pertama kalinya setelah 59 hari masa tanam.
“Panenan ini juga dilakukan pengubinan oleh Dinas Pertanian untuk mengambil sample perkiraan hasil panen. Targetnya bawang merah ini dapat menghasilkan 20 kali lipat tiap 1 kwintal benih,” tambahnya.
Dalam perjalanan menanam bawang merah, ia pun juga berdiskusi dengan penyuluh dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri mengenai perawatan dan pengobatan bawang merah.
Melihat hasil ini, ia berharap petani di Kota Kediri dapat melihat potensi bawang merah untuk ditanam di lahan pertanian mereka. “Saat ini pun di daerah sebelah Kota Kediri sudah menyiapkan lahan demplot (demonstration plot) untuk metode tanam seperti ini,” tutup Yohan.
Sebelumnya, Yohan telah berhasil menanam mentimun dan beras sehat pada saat awal pandemi dan mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota Kediri.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar salut pada para petani Kota Kediri yang terus meningkatkan potensi lahan pertanian tidak hanya pada satu komoditas. “Saya mengapresiasi para petani Kota Kediri yang terus termotivasi untuk membuat inovasi baru dan meningkatkan potensi diri dan lahannya. Terlebih ternyata meskipun di area perkotaan, lahan di Kota Kediri juga cukup potensial untuk ditanam tanaman hortikultura dan tentunya dapat meningkatkan nilai jual,” ujar Mas Abu.(*)