Bacaini.id, BATU – Kasus vandalisme atau perusakan terhadap baliho milik Ketua DPR RI Puan Maharani di Kota Batu ternyata dilatarbelakangi lomba. Sebuah komunitas underground di Malang menggelar lomba membuat karya yang mengkritik pemerintah dengan hadiah Rp 5 juta.
Hal ini disampaikan Ketua DPC PDIP Kota Batu Punjul Santoso saat melakukan kesepakatan damai dengan pelaku perusakan yang masih remaja. ”Mereka itu ikut lomba hadiahnya Rp 5 juta. Mereka ini juga jago nggambar, di tiga titik (lainnya) masih bagus. Tapi pas terakhir mereka tulis di baliho Puan,” kata Ketua PDC PDIP Kota Batu, Punjul Santoso, Minggu 5 Agustus 2021.
Punjul mengatakan, kedua pelaku yang sempat ditangkap polisi mengaku jika aksi vandalisme yang mereka lakukan dilatarbelakangi ikut lomba yang diadakan komunitas underground di Malang. Hadiahnya mencapai Rp 5 juta dan harus berisi kritik kepada pemerintah.
Dalam aksinya mereka membuat mural dan grafiti di empat titik. Antara lain di depan Balai Kota Among Tani, Jalan Sultan Hasanudin, di Simpang Empat Selecta dan terakhir iseng mencoret-coret Baliho milik Puan di Jalan Sultan Agung.
Meski merasa dirugikan secara nama baik, Punjul masih memaafkan keduanya. Menurutnya, kedua remaja itu adalah aset bangsa yang tetap harus dijaga. Hanya saja dalam kemerdekaan berekspresi tetap harus di jalur yang baik.
”Kalau begini masuknya pencemaran nama baik, apalagi itu tokoh DPR RI. Kita ini sebenarnya gak alergi kritik kok, tapi mbok ya dengan cara yang bener. Langsung aja sampaikan ke kita pasti kita terima,” kata Punjul.
Sementara itu, RT, salah satu orang tua pelaku yang juga pelukis handal di Kota Batu meminta maaf atas perbuatan anaknya. Hal ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi anaknya dalam menuangkan ekspresi.
”Semoga ini bisa jadi pelajaran buat anak saya untuk menuangkan aspirasi dengan baik dan benar. Dia ini memang anaknya diam, tapi juga jago gambar,” kata RT.
Penyesalan juga disampaikan bernama SF alias Cox, salah satu pelaku. Dia tak menyangka perbuatannya mencoret baliho Puan akan berakhir panjang. ”Saya menyesal gara-gara ini jadi ruwet. Terima kasih telah dimaafkan, semoga saya bisa ikut membangun bangsa ini lebih baik kedepannya,” tutur dia.
Atas permintaan mereka, DPC PDIP Kota Batu secara resmi menarik laporan ke polisi.
Penulis: A. Ulul
Editor: HTW
Tonton video: