Bacaini.id, KEDIRI – Setiap 23 Juli diperingati selalu sebagai Hari Anak Nasional (HAN) sebagai refleksi untuk menghargai hak-hak setiap anak. Untuk itu, Dinas Sosial Kota Kediri melaksanakan kegiatan sosial yang dikhususkan bagi anak-anak kurang beruntung.
Bersama dengan Yayasan Lembaga Perlindungan Anak (YLPA) Kediri, Dinsos Kota Kediri menyambangi anak-anak yang berada dalam Barak Penampungan Tuna Wisma dan Tuna Karya Daerah (Bapenda) di Kelurahan Semampir, Kota Kediri, Minggu, 23 Juli 2023.
Kepala Dinsos Kota Kediri, Paulus Luhur Budi menjelaskan kegiatan tersebut untuk memotivasi anak-anak di dalam barak agar menjadi generasi tangguh dan memiliki hak yang sama seperti anak pada umumnya. Mengingat mereka berasal dari keluarga tidak mampu.
“Kami ingin semua anak memiliki hak yang sama tanpa melihat latar belakangnya. Maka dari itu kita disini ingin menghibur anak-anak dan memberikan bantuan yang mudah-mudahan bermanfaat untuk mereka,” ungkap Paulus.
Selama ini, Dinsos juga selalu memberikan perhatian kepada anak-anak di dalam barak. Seperti membantu mereka mendapatkan bantuan biaya pendidikan, memiliki kartu identitas dan akta kelahiran agar mereka juga bisa merasakan manfaat program dari pemerintah.
“Kami upayakan semua kebutuhan anak-anak di sini dapat terpenuhi. Kami akan selalu melayani, untuk kesejahteraan anak-anak yang ada di barak,” ujarnya.
Lebih lanjut Paulus berharap, dalam peringatan HAN tahun 2023, pemenuhan hak-hak anak di Kota Kediri semakin baik dan merata di seluruh lapisan masyarakat, terutama pendidikan. “Karena dengan ilmu, kehidupan anak-anak kedepanya bisa menjadi lebih baik dari sekarang,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua YLPA Kediri, Heri Nurdiyanto menyebutkan bantuan yang diberikan berupa bantuan buku dan alat tulis dari Baznas Kota Kediri dan Dinas Sosial. Selain itu perpustakaan keliling dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri juga didatangkan untuk menumbuhkan minat baca kepada anak-anak.
“Hari ini kita berbagi kebahagiaan dengan anak-anak di sini yang memang memerlukan perhatian khusus. Kita berikan bantuan berupa buku dan alat tulis karena kebetulan saat ini sudah memasuki tahun ajaran baru, jadi semoga bisa bermanfaat,” ucap Heri.
Selain bantuan buku dan alat tulis, pihaknya juga memberikan edukasi terkait bullying kepada anak-anak. Karena menurutnya perilaku bullying sendiri sudah semakin banyak terjadi, bahkan berdampak pada mental anak.
“Kita ingin meminimalisir perilaku bullying di kalangan anak-anak. Semoga dengan edukasi ini perilaku bullying dapat berkurang dan anak-anak dapat tumbuh dengan normal,” pungkasnya.**