Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Momen mudik lebaran tahun ini menjadi berkah bagi jasa penitipan hewan peliharaan. Pengguna jasa penitipan hewan di Tulungagung meningkat tajam jika dibandingkan dengan dua tahun kemarin.
Owner Graha Animal Petservice Tulungagung, Atikka R Ningtiyas mengatakan, hingga saat ini ada 15 hewan dari total kuota 25 hewan yang dititipkan di tempatnya. Rata-rata hewan peliharaan yang dititipkan adalah kucing dan anjing.
“Jasa penitipan hewan ini kami buka selama 12 hari. Untuk tarifnya kami mematok sekitar Rp45 ribu sampai Rp50 ribu per hari,” kata Attika kepada Bacaini.id, Sabtu, 30 April 2022.
Dengan membayar sejumlah uang tersebut, hewan peliharaan yang dititipkan akan mendapatkan bonus vitamin selama tiga hari. Sedang bagi pengguna jasa yang menitipkan hewan peliharaan selama lima hari, akan mendapat gratis obat cacing dan obat kutu.
Berbeda lagi jika hewan peliharaan dititipkan selama 10 hari akan mendapatkan layanan gratis jemput dan grooming.
“Untuk kandang, kami menyediakan ukuran 75 x 90 cm. Perawatan hewan peliharaan yang dititipkan, terutama kesehatannya, akan dilakukan oleh dokter hewan,” ujar perempuan yang juga dokter hewan itu.
Menurut Atikka bertrpatan dengan momen mudik lebaran ini jumlah pemilik hewan peliharaan yang menggunakan jasanya meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan dua tahun lalu.
“Dua tahun belakangan memang sedikit, mungkin karena faktor pandemi Covid 19. Selain itu juga karena tidak ada mudik, tidak seperti tahun ini, jadi peningkatannya cukup banyak,” ungkapnya.
Seperti yang diungkapkan Atikka, kebanyakan pengguna jasa penitipan hewan adalah masyarakat yang akan pergi mudik dan tinggal selama beberapa waktu di kampung halaman.
Salah satunya Aldo yang sengaja menitipkan hewan peliharaannya karena akan mudik, sehingga rumahnya ditinggalkan kosong dalam beberapa hari.
Dia juga tidak berniat untuk membawa anjing pomeranian peliharaannya ikut serta dalam perjalanan pulang kampung yang akan dilakukannya.
“Ini demi keamanan hewannya sendiri. Saya tidak berani bawa mudik, takut terjadi apa-apa,” kata Aldo singkat.
Penulis: Setiawan
Editor: Novira