Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Momentum perayaan Kemerdekaan Indonesia, menjadi berkah tersendiri bagi Nanang Suwito. Perajin kostum karnaval asal Desa Gendingan, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung ini sudah kebanjiran order sejak awal Agustus 2022.
Nanang mengatakan, perayaan kemerdekaan tahun ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan dua tahun lalu ketika Covid 19 mendera. Tahun ini, pemerintah telah melonggarkan aturan dan memberi ruang kepada masyarakat untuk melaksanakan kegiatan karnaval peringatan Hari Kemerdekaan.
“Kerajinan baju karnaval ini saya sewakan, tidak saya jual. Saat ini sudah ada 46 orang yang menyewa kerajinan baju karnaval buatan saya. Selain dari Tulungagung ada dari Kediri juga Trenggalek,” kata Nanang kepada Bacaini.id, Kamis, 11 Agustus 2022.
Menurutnya, dua tahun pandemi kemarin, usahannya sempat vakum. Bahkan bulan Juli kemarin pun belum ada tanda-tanda orang yang melirik kostum karnaval buatannya. Tanpa disangka, memasuki bulan Agustus penyewa kostum karnaval buatannya mulai bermunculan.
Satu persatu langganan mulai kembali menghubunginya untuk menyewa kostum karnaval. Tidak jarang pula para pelanggan yang menanyakan stok kostum karnaval baru buatannya.
“Masuk bulan Agustus, sudah ada yang menghubungi untuk menyewa kostum. Kebetulan, sampai hari ini saya sudah membuat delapan kostum karnaval baru,” ujarnya.
Biasanya, Nanang membutuhkan waktu lima hari untuk mengerjakan kostum karnaval orang dewasa. Sedangkan untuk membuat kostum karnaval anak-anak, waktu pembuatan relatif lebih singkat, cukup satu hari saja.
“Lama itu karena perlu detailnya, kalau untuk anak-anak lebih mudah dan tidak terlalu banyak detailnya,” imbuhnya.
Pria berusia 38 tahun ini mengaku telah menekuni kerajinan kostum karnaval sejak tahun 2018. Saat itu, dia mendapatkan tawaran dari kepala desa di tempat tinggalnya untuk membuatkan kostum karnaval yang digelar di desanya.
Meski tidak memiliki pengalaman seni, dengan tekat dan ketekunan yang dia miliki serta dibantu oleh temannya, Nanang akhirnya bisa membuat kerajinan kostum karnaval. Dari situlah dia menekuni usaha persewaan kostum karnaval sekaligus menjadi ladang rezeki untuknya.
“Ternyata bisa menghasilkan rezeki, jadi saya lanjut terus. Sebelum masa Pandemi, selama bulan Agustus saya menerima pesanan dari 133 orang,” akunya.
Disinggung soal tarif penyewaan kostum karnaval, untuk anak-anak dia memasang tarif Rp250 ribu dalam sekali sewa. Sedangkan untuk dewasa, dalam sekali sewa, Nanang memasang tarif Rp400 ribu untuk kostum baru dan Rp300 ribu untuk kostum lama.
Dia sangat optimis bisa kembali bangkit dengan mendapatkan lebih dari 100 orderan dalam perayaan Agustusan tahun ini.
“Kedepannya saya berkeinginan untuk bisa membuat kostum karnaval yang bisa dipamerkan pada event Jember Festival,” pungkasnya.
Penulis: Setiawan
Editor: Novira