• Login
  • Register
Bacaini.id
Friday, July 4, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Pengakuan Gadis Indigo Ini Bikin Merinding

ditulis oleh redaksi
26/12/2020
Durasi baca: 3 menit
562 36
0
Pengakuan Gadis Indigo Ini Bikin Merinding

Ilustrasi cenayang. Foto: unsplash

Kirana tak pernah menginginkan menjadi seorang indigo. Dia bahkan sangat tersiksa dengan kemampuannya melihat makhluk halus.

Ketika ditanya sejak usia berapa dirinya bisa melihat makhluk halus, gadis yang tinggal di Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri ini mengaku tak tahu. Namun dia mulai sering dijumpai makhluk halus sejak duduk di bangku sekolah dasar. “Kalau bisa meminta, saya berharap tidak bisa melihat mereka (makhluk halus),” kata Kirana kepada Bacaini.id, Sabtu 2020.

Perjumpaan Kirana dengan makhluk halus pertama kali terjadi di rumahnya. Kala itu dia sedang bersiap tidur ketika tiba-tiba terlihat seorang perempuan melintas di luar kamar. Perempuan itu bukan wanita biasa. Wajahnya kosong alias tak ada struktur mata, hidung, mulut dan lainnya. Rata seperti kulit biasa.

Perempuan itu melambaikan tangan pada Kirana. Tanpa rasa takut, Kirana kecil mendatangi dan mengikutinya menuju tempat sholat. Di sana perempuan itu tak terlihat lagi. “Saya kembali ke kamar dan baru menangis ketakutan,” katanya.

Celakanya, meski ketakutan, perjumpaan dengan makhluk halus itu mengawali interaksinya dengan makhluk lainnya. Mulai sosok perempuan, kakek tua, nenek tua, hingga pocong pernah ia jumpai di berbagai tempat.

Namun uniknya, Kirana tak bisa membuat dirinya sengaja bertemu mereka. Makhluk halus itu terlihat begitu saja secara spontan dan membuatnya kaget. Tak jarang Kirana sangat ketakutan usai melihat mereka.

“Saya pernah berkonsultasi dengan ahli indigo. Dia bilang kemampuan saya bisa diasah dan dilatih agar bisa sengaja melihat mereka. Jelas saya tidak mau,” katanya.

Namun kemampuan itu tak hilang begitu saja. Meski berusaha keras untuk tidak melihat, namun hingga kini dia masih kerap berinteraksi. Hal ini tak hanya membuat Kirana ketakutan, tetapi juga orang di sekitarnya. Mereka yang tahu Kirana indigo ikut ketakutan saat menunjukkan reaksi berbeda di suatu tempat. Akibatnya Kirana diminta tak boleh berkomentar atau memberitahukan jika menjumpai hantu.

“Tapi kadang saya spontan dan tak bisa menahan untuk tidak berbicara. Seperti saat saya melihat ada anak kecil bergelayutan di kaki saudara laki-laki saya, spontan saya tanya siapa anak itu. Ternyata hanya saya yang melihat. Dan kakak saya cerita kalau beberapa hari kakinya terasa berat dan sudah minum obat,” kisah Kirana.

Dia juga memiliki pengalaman melihat banyak makhluk halus dalam jumlah banyak. Kisah ini terjadi beberapa hari setelah Gunung Kelud meletus. Saat itu Kirana dan adiknya bermaksud main ke Malang dengan berboncengan motor.

Saat tiba di perbatasan Kasembon perjalanan mereka dihentikan warga karena jalur ke sana ditutup. Keduanya diminta berputar melalui Selorejo. Karena terlalu jauh, Kirana dan adik perempuannya nekat menerobos jalur yang masih dipenuhi pasir dan batu. Tak ada yang melintas malam itu selain dua kakak beradik perempuan ini.

Kirana mendapati pemandangan aneh selama perjalanan itu. Di malam yang sepi itu, dia justru melihat banyak sekali orang di sepanjang jalan menuju Kasembon. Mereka ramai-ramai melakukan aktivitas membersihkan jalan.

“Tanpa sadar arah sepeda motor saya zig zag karena menghindari orang-orang yang membersihkan jalan. Sampai adik saya menegur kenapa jalannya zig zag. Baru sekali itu saya melihat makhluk halus banyak sekali,” kata Kirana.

Kini meski masih takut, Kirana mulai membiasakan diri dengan pandangannya. Dia juga berusaha tidak berkomentar saat melihat mereka agar orang di sekitarnya tidak takut. Kirana berharap suatu saat kemampuan itu akan hilang dan menjalani kehidupan normal.

Lebih Cerdas dan Pembangkang

Konsep indigo pertama kali dikemukakan oleh cenayang Nancy Ann Tappe pada tahun 1970-an. Nancy mengemukakan pemikirannya soal indigo dalam sebuah buku berjudul “Understanding Your Life Through Color” (Memahami Hidup Anda Melalui Warna).

Dalam buku itu Nancy menceritakan bahwa fenomena indigo sudah ia jumpai sejak pertengahan tahun 1960-an. Menurutnya ada anak-anak tertentu yang lahir dengan kemampuan itu.

Konsep soal indigo makin populer setelah sebuah konferensi internasional untuk anak indigo digelar pada tahun 2002. Konferensi di Hawaii ini diikuti lebih dari 600 orang dari berbagai negara. Sejak itulah kampanye soal indigo gencar dilakukan termasuk melalui film.

Beberapa pakar menyebut anak indigo cenderung tidak memiliki performa yang baik di sekolah karena menolak mengikuti aturan. Namun mereka lebih pintar meski kurang tanggap terhadap disiplin. Kadang mereka juga memiliki rasa bersalah yang berlebihan, ketakutan atau manipulasi. (HTW)

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: indigo
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Mas Dhito Pastikan Pembangunan Stadion GDJ Selesai 2027, Ini Tahapannya

Mas Dhito Pastikan Pembangunan Stadion GDJ Selesai 2027, Ini Tahapannya

Pelaku Pembunuhan Sekeluarga, Dituntut Hukuman Mati

Pelaku Pembunuhan Sekeluarga, Dituntut Hukuman Mati

Musim Pendaftaran Sekolah, Pegadaian Diserbu Warga

Musim Pendaftaran Sekolah, Pegadaian Diserbu Warga

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15384 shares
    Share 6154 Tweet 3846
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16587 shares
    Share 6635 Tweet 4147
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10860 shares
    Share 4344 Tweet 2715
  • Ujian Pertama eks Bupati Blitar Sepulang Ibadah Haji

    614 shares
    Share 246 Tweet 154
  • Sound Horeg Haram, Ini Alasan Fatwa Ponpes Besuk Pasuruan

    703 shares
    Share 281 Tweet 176

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112