Bacaini.id, KEDIRI – Pegawai Kantor Imigrasi Kediri ramai-ramai menyisihkan gaji mereka untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid 19. Aksi ini dilakukan secara spontan dengan alasan kemanusiaan.
Penggalangan sumbangan dari para pegawai ini selanjutnya dirupakan paket sembako untuk dibagikan kepada pegawai pemerintah non-pegawai negeri (PPNPN) di lingkungan Kantor Imigrasi Kediri. Mereka adalah pegawai yang berprofesi sebagai petugas kebersihan dan keamanan.
“Paket sembako ini adalah hasil rejeki setiap pegawai Kantor Imigrasi Kediri yang disisihkan secara sukarela,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kediri Erdiansyah, Kamis 29 Juli 2021.
Dari penggalangan itu terkumpul 75 paket sembako. Selain dibagikan kepada rekan kerja mereka, sembako itu juga didistribusikan kepada masyarakat di luar kantor. Mereka adalah pemilik warung kecil, tukang becak, dan tukang sampah di wilayah Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri dan beberapa penerima di Kota Kediri.
Bantuan Isoman
Penggalangan bantuan juga dilakukan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Kediri untuk membantu warga yang terpapar Covid 19 dan menjalani isolasi mandiri. Sejumlah organisasi yang menyalurkan bantuan adalah Bagian Organisasi, Inspektorat, DP3AP2KB, Dinkop UMTK, Bagian Protokol dan komunikasi Pimpinan, Sekretariat Dewan, Bagian Pemerintahan, Kesbangpol, Dinas Perhubungan, dan Dinas Sosial.
Mereka menyalurkan paket bansos yang masing-masing senilai Rp 500 ribu, terdiri dari 20 kg beras premium, 3 kg telur, 4 liter minyak goreng, 4 kaleng sarden, 2 botol kecap manis, serta 2 kotak masker 3 ply.
“Selama PPKM ini pemerintah mengharuskan warga yang terpapar Covid-19 untuk melakukan isolasi di rumah dengan tidak beraktivitas di luar. Kalau mereka keluar rumah kan lebih berbahaya, dapat menularkan ke masyarakat lain,” jelas Triyono Kutut Purwanto, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri.
Sebanyak 167 paket bansos sudah disalurkan di 25 lokasi. Pembagian didasarkan pada Kartu Keluarga tanpa melihat jumlah orang yang terpapar dalam satu rumah.
Proses penerimaan bantuan ini cukup mudah, yakni warga tinggal melapor ke RT atau Puskesmas. Kemudian mengajukan permohonan ke kelurahan dengan melampirkan fotokopi KTP, KK, dan hasil swab positif. (HTW)
Tonton video: