Bacaini.id, TRENGGALEK – Bekali kader posyandu dalam kegiatan jambore kader, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini ingatkan untuk tidak mengkonsumsi gula berlebih. Mengingat, hal itu bisa meningkatkan resiko penyakit degeneratif.
Novita mengatakan, keberadaan kader posyandu yang menjadi kepanjangan tangan pemerintah dalam melakukan pendampingan terhadap balita, remaja dan lansia diharapkan tidak hanya sekedar kampanye pencegahan stunting atau area bebas asap rokok saja.
“Harapan kami, kader posyandu ini juga tidak lelah mengkampanyekan bahaya konsumsi gula berlebih,” kata Novita.
Founder UPRINTIS itu menyadari bawasannya kebiasaan masyarakat di Trenggalek cenderung menyukai minuman dan makanan manis. Kebiasaan ini perlu dikurangi, karena konsumsi gula berlebih dapat beresiko terjangkit penyakit.
“Gula itu ternyata berbahaya bagi tubuh. Gula kalau mengendap di mata itu menjadi glukosa yang dapat mengganggu kesehatan mata. Bisa mengakibatkan gangguan pengelihatan, gloukoma, katarak bahkan mengalami kebutaan,” ungkap Master Of Economic UIN SATU itu.
Selain itu, lanjutnya, gula juga bisa membuat gigi berlubang, diabetes hingga leukemia bahkan dapat menghasilkan sel-sel kanker. Itulah pentingnya bagi para kader untuk memberikan edukasi masyarakat agar mengurangi konsumsi gula.
“Lebih baik menggunakan bahan lain yang sifatnya benar-benar alami. Bisa diganti dengan gula aren, tapi penggunaannya juga harus tetap diukur,” pesan Novita.**