KEDIRI – Di daerah Kediri bagian selatan, ada penjual sate yang konon katanya non kolesterol, tersebut adalah sate lele. Jika dibandingkan dengan sate daging ataupun sate ayam, tekstur daging lebih halus dan gurih.
Salah satu olahan ikan lele ini dapat anda temui warung yang ada di Kampung Lele Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Maryani (54 tahun) pemilik warung sate lele mengatakan, awal mula ia membuat sate lele lantaran melihat minimnya olahan ikan lele. Akhirnya ia mempraktekkan langsung sate lele pada masyarakat ketika Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) 17 Agustus 1945, kegiatan Karnaval Kuliner pada tahun 2016.
Berselang beberapa hari, percobaan dilanjutkan pada kegiatan Bazar PHBN yang diadakan oleh pemerintah desa, hasilnya ternyata diluar dugaan, olahannya sangat diminati masyarakat, dan akhirnya ia meneruskan usahanya tersebut hingga saat ini.
“Alhamdulillah, hasilnya memuaskan, dan kita teruskan hingga sekarang,” ungkap Maryani.
Untuk harga satu porsi sate, Maryati membandrolnya dengan harga Rp 17.000 rupiah, apabila tambah nasi, cukup dengan harga 20.000.
Ia mengaku, untuk hari-hari biasa mampu menyediakan permintaan pelanggan 20 hingga 30 porsi makan per hari. Namun pada hari sabtu-minggu dapat mencapai 100 hingga 200 porsi makan.
Selain sate lele di lokasi tersebut juga menjual olahan lain berbahan dasar ikan lele seperti Nugget, tahu bakso, sosis, otak-otak, sempol, dan risoles.
Sementara itu, Nur Hafidz Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri mengatakan, produksi ikan lele menduduki ranking satu dalam penjualan hingga keluar daerah Kediri.
Sehingga melimpahnya produksi ikan lele di Kabupaten Kediri, menjadi daya tarik sendiri bagi para pembudidaya dan berbagai olahan ikan lele tersebut.
“Produksi ikan lele per tahun sekitar 14.500 ton dan pasarnya ke luar daerah yang paling banyak,” pungkasnya.
Hafidz berharap, kedepan olahan-olahan serupa dapat mengisi kuliner di Kediri. “Itu inovasi bagus semoga kedepan banyak inovasi serupa yang dapat meningkatkan pasar ikan di Kediri,” pungkasnya.(MU)