Bacaini.id, KEDIRI – Jejak kenabian Nuh Alaihissalam terus menarik perhatian publik. Salah satu yang paling fenomenal adalah kapal Nabi Nuh yang dikabarkan dibuat dari kayu Jati Jawa.
Dalam kitab suci maupun literasi sejarah, Nabi Nuh disebut sebagai nabi yang memiliki usia 950 tahun. Dia hidup sekitar 4.000 tahun sebelum Masehi atau 6.000-an tahun yang lalu.
Jejak perjalanan Nabi Nuh terdokumentasi dalam Atlas Sejarah Nabi dan Rosul karangan Sami bin Abdullah Al-Maghluts, serta penelitian para arkeolog Timur Tengah. Jejak tersebut berupa sendimen dan endapan lumpur tua, yang menggambarkan betapa besarnya air bah yang meluap dari dua sungai tersebut saat terbelah.
Selain bekas lumpur, penelitian lain terfokus pada kapal besar yang digunakan Nabi Nuh. Penelitian Noah’s Ark Ministries International (NAMI), sebuah kelompok yang berisi para peneliti Kristen Evangelis yang bermarkas di Hongkong menemukan jejak kapal kuno terbesar di dunia berada di Gunung Ararat, Turki. Kapal tersebut ditemukan di ketinggian 13 ribu kaki di atas permukaan laut.
Temuan ini diperkuat Professor Raul Experante dari Geoscience Research Institute, salah satu pemburu Bahtera Nuh yang berasal dari California, AS.
Laporan National Geographic mensarikan hasil penelitian NAMI yang menemukan bukti dan jejak baru terkait Bahtera Nuh, dengan mengumpulkan dan menganalisa artefak dan fosil serpihan kayu kapak, tambang dan paku. Hasilnya sungguh mengejutkan.
Materi fosil kayu Bahtera Nuh diketahui berasal dari kayu Jati yang ada di Pulau Jawa. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan ratusan sampel kayu purba dari berbagai negara, dan didapatkan hasil bahwa fosil kayu jati tersebut 100% cocok dengan kapal fosil Nabi Nuh. Fosil itu identik dengan kayu Jati dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Beberapa peneliti The Noah’s Ark menyebut Nabi Nuh membuat kapal yang sangat besar di puncak gunung tidak jauh dari desanya. Kapal ini sangat besar dan mampu menampung ribuan mahkluk hidup, termasuk manusian dan berbagai jenis hewan.
Ini menimbulkan dugaan jika Nabi Nuh dan umatnya terdahulu pernah tinggal di wilayah Jawa. Atau bahkan mungkin Nabi Nuh adalah orang Jawa. Wallahu a’lam Bishawab (hanya Allah yang mengetahui kebenaranya).
Selain kapal Nabi Nuh, misteri lain yang menyangkut peradaban purba adalah fosil ikan Hiu Megalodon yang ditemukan di puncak gunung di Sukabumi dan Situs Gunung Padang.
Penulis : Danny K Wibisono