• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, July 16, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Mie Jawa Pak Gundul, Legenda Sejak Tahun 1953

ditulis oleh redaksi
31/10/2020
Durasi baca: 2 menit
615 46
0
Mie Jawa Pak Gundul, Legenda Sejak Tahun 1953

Mie Jawa Pak Gundul di depan Gang Trunojoyo Jember. Foto: Bacaini/HTW

JEMBER – Tak banyak pebisnis kuliner yang bertahan hingga puluhan tahun. Kepercayaan terhadap rasa menjadi modal agar tak kehilangan kesetiaan pelanggan.

Mie Jawa Pak Gundul di Jalan Trunojoyo Jember adalah bukti keuletan itu. Di tengah menjamurnya pedagang mie dan nasi goreng di Jember, bisnis kaki lima ini masih berdiri kokoh sejak tahun 1953.

Meski bermodal gerobak dan bangku kayu, kios mie dan nasi goreng Jawa Pak Gundul di Jalan Trunojoyo 9/3 Jember ini tak lekang olah zaman. Usaha ini adalah warisan dari ayah Pak Gundul yang dirintis di tempat yang sama pada tahun 1953. “Ini dulu usaha bapak saya,” kata Pak Gundul kepada Bacaini, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Lokasi gerobak Pak Gundul cukup unik, berada tepat di mulut gang. Gerobak ini bahkan memenuhi setengah ruas jalan gang yang hanya muat dilalui sepeda motor. Bangku kayu untuk pelanggan ditata di tepi gang menghadap tembok. Sehingga siapapun yang makan akan membelakangi lalu lalang sepeda motor.

Kuliner yang diolah Pak Gundul memang jamak. Menu nasi goreng dan mie banyak dijumpai di rumah makan kelas bawah hingga atas. Lantas apa yang membuatnya berbeda?

Selain dimasak menggunakan arang kayu, nasi goreng Jawa Pak Gundul memiliki cita rasa berbeda. Nasi goreng ini dimasak apa adanya di atas tungku tanpa tambahan telur dan irisan ayam goreng. Telur dan daging ayam ditaburkan di atas nasi yang sudah matang sebagai topping.

Telurnya juga bukan ceplok atau dadar, tetapi telur rebus yang diiris tipis. Irisan telur ini mengingatkan menu soto ayam yang kerap ditambahkan irisan telur rebus di atasnya.

Tak banyak bumbu yang dimasukkan Pak Gundul ke dalam nasi gorengnya. Ini terlihat dari cita rasanya yang tak segurih nasi goreng lain yang dimasak menggunakan telur. Namun bagi penyuka nasi goreng alami, sajian ini sangat pas. Tak ada rasa MSG yang menyengat.

Penampakan nasi goreng Pak Gundul juga cenderung coklat terang. Berbeda dengan nasi goreng Malang yang banyak dijual di area kampus Universitas Jember yang berwarna merah karena saos tomat. Atau nasi goreng tungku khas Kediri yang kaya dengan kecap dan berwarna gelap.

Cita rasa alami khas nasi goreng rumahan inilah yang membuat kedai Pak Gundul ramai dikunjungi pelanggan kelompok tua. Rata-rata mereka tak menyukai rasa nasi goreng dan mie yang kuat dan ekstrim.

Rata-rata pelanggan kedai ini adalah pelanggan lama. Mereka tak mau berpindah ke kedai lain dengan alasan sudah nyaman. “Sejak dulu saya makan di sini, sudah terlanjur hafal dengan rasanya,” kata Zaini, konsumen asal Bondowoso yang rela menempuh perjalanan 45 menit menuju gerobak Pak Gundul.

Mie yang dimasak di tempat ini juga berbeda dengan mie gerobak Kediri yang pipih. Pak Gundul memilih mie gilik untuk dimasak dengan bumbu sederhana. Dia juga tak berekesperimen dengan bumbu modern demi menjaga cita rasa masakannya.

Bagi kamu yang ingin menjajal mie dan nasi goreng tempo dulu, bisa mampir di kios Pak Gundul. Selamat mencicipi. (HTW)

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: mie gorengmie jawa pak gundul jembernasi gorengpak gundul
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Tahun 2025, Bisnis Sound Horeg di Blitar Masih Menggiurkan

Bupati Trenggalek Sikapi Fatwa Haram Sound Horeg dengan Aturan Jelas

Diabetes Usia Muda Meningkat, Ini Penyebab dan Cara Pencegahan

Diabetes Usia Muda Meningkat, Ini Penyebab dan Cara Pencegahan

Konsumen Indonesia Paling Ramah Lingkungan di Asia

Konsumen Indonesia Paling Ramah Lingkungan di Asia

  • KPK di Blitar Lanjut Periksa Saksi Korupsi Hibah APBD Jatim, Siapa Ketar-ketir?

    KPK di Blitar Lanjut Periksa Saksi Korupsi Hibah APBD Jatim, Siapa Ketar-ketir?

    789 shares
    Share 316 Tweet 197
  • Rayyan Dhika, Anak Tari Jalur Tuah Riau Yang Mendunia, Putra Nasabah PNM Mekaar

    959 shares
    Share 384 Tweet 240
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15410 shares
    Share 6164 Tweet 3853
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16591 shares
    Share 6636 Tweet 4148
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10863 shares
    Share 4345 Tweet 2716

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112