Bacaini.id
  • Beranda
  • Baca
  • Sosok
  • Kiblat
  • Keren
  • Opini
  • Inforial
  • Urban Legend
  • Pemilu
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Baca
  • Sosok
  • Kiblat
  • Keren
  • Opini
  • Inforial
  • Urban Legend
  • Pemilu
No Result
View All Result
Bacaini.id

Metamorfosis Museum Musik Indonesia Malang, Lebih Modern dan Adaptif

ditulis oleh redaksi
Monday, March 13th, 2023
Durasi baca: 3 menit
0
Metamorfosis Museum Musik Indonesia Malang, Lebih Modern dan Adaptif

Museum Musik Indonesia (MMI) Malang. Foto: wikipedia

Bacaini.id, MALANG – Di era 1990-an Kota Malang menjadi barometer musik nasional beraliran rock. Sejumlah musisi besar lahir di sini, seperti Ian Antono, Donny Hardono, Sylvia Saartje, Toto Tewel, dan Anto Baret.

Jejak kejayaan musik rock ini terekam di Museum Musik Indonesia (MMI) yang berada di Gedung Kesenian Gajayana Jalan Nusakambangan 19 Kota Malang. Sebelumnya tempat ini bernama Galeri Malang Bernyanyi (GMB) yang diinisiasi Komunitas Pencinta Kajoetangan pada tahun 2009. Komunitas ini dikenal dengan koleksi kaset dan arsip musik lainnya.

Hingga saat ini jumlah koleksi MMI sudah mencapai 45.000 buah. Meliputi album rekaman kaset, piringan hitam, CD, laser disc, instrumen musik, kostum, memorabilia, majalah musik, buku, foto, dan beberapa benda lain terkait musik. Sebagian besar koleksi museum berasal dari sumbangan masyarakat.

Tak ingin terjebak sebagai perawat kenangan setelah 14 tahun bertahan, MMI mulai beradaptasi dengan perubahan zaman. Perlahan-lahan pengurus MMI menggeser paradigma kolektor musik atau museum benda kuno menjadi penyelenggara pertunjukan musik.

“MMI sudah waktunya ikut unjuk gigi dalam meramaikan blantika musik tanah air dari Malang. Dari situ pula kualitas industri musik tanah air juga ikut naik,” kata Ratna Sakti Wulandari, Ketua MMI yang baru menggantikan kepemimpinan Hengki Herwanto selama 14 tahun saat berbincang dengan Bacaini.id, Minggu, 12 Maret 2023.

Pendiri Museum Musik Indonesia Pongki Pamungkas (kiri) bersama Ketua MMI Ratna Sakti Wulandari. Foto:bacaini/A.Ulul

Untuk kebutuhan itu, MMI menggandeng pelaku musik dari generasi baru. Sekaligus memberi ruang berekspresi kepada mereka untuk meramaikan blantika musik Kota Malang.

Nana-panggilan Ratna Saktu Wulandari- menambahkan kualitas musik sudah tidak lagi bisa dibandingkan dengan industri musik zaman dulu. Jika dulu musik rock menjadi raja di industri tanah air, generasi muda sekarang punya selera musik berbeda.

MMI harus melepas diri dari identitas lawas dan mendekatkan diri pada generasi baru. Salah satu jembatannya adalah dengan memperbanyak event-event musik yang digelar di Gedung Kesenian Gajayana.

”Dengan begitu dinamika perkembangan musik akan terjadi sehingga MMI bisa lebih familier lagi di mata masyarakat. Saya gak mau MMI ini jadi kayak hanya kolektor saja. Jadi harus adaptif dengan peta musik yang sekarang,” kata Nana.

Tak hanya berkontribusi di Malang, MMI juga memiliki program strategis seperti mendukung Ambon sebagai Kota Musik Dunia. MMI juga mengantongi sertifikat standarisasi museum kategori B dari Kemendikbud, serta memperoleh dukungan UNESCO untuk mendokumentasikan musik nusantara yang meliputi 100 album lagu-lagu daerah dari Sumatera sampai Papua.

MMI juga berjasa besar dalam menghadirkan rujukan referensi bagi mahasiswa yang memerlukan data dan informasi untuk tugas-tugas akademisnya, termasuk peneliti-peneliti dari luar negeri.

Penerbitan berbagai buku dan katalog bertema musik oleh MMI juga bermanfaat sebagai sumber data penelitian. Perpustakaan Nasional pun memberikan anugerah kepada MMI sebaga Mitra Perpustakaan Nasional.

Kini, di tahun 2023,  MMI akan meluncurkan program terbaru yakni Lomba Lagu Lagu Daerah dengan tema Nusantara Bernyanyi. Ini merupakan lomba menyanyi untuk kategori solo, group dan paduan suara bagi pelajar tingkat SD dan SMP di Malang. Event ini bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang.

Nusantara Bernyanyi adalah kelanjutan dari program dokumentasi Tradisional and Ethnic Music in Indonesia yang didukung UNESCO melalui proyek MOWCAP (Memory of The World Asia Pacific) tahun 2021. Sebanyak 20 judul lagu daerah telah lolos kurasi dan akan menjadi lagu wajib dan lagu pilihan bagi peserta.

Penulis: A.Ulul
Editor: Hari Tri Wasono  

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: MalangMMImuseum musik indonesiamusik rock
ShareTweetSendTweet

Related Posts

Pasar Takjil Baru di Kediri Ini Jadi Jujukan Anak Kos
Keren

Pasar Takjil Baru di Kediri Ini Jadi Jujukan Anak Kos

Bacaini.id, KEDIRI - Jalan Jaksa Agung Suprapto di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri terlihat berbeda memasuki bulan Ramadan tahun ini. Sepanjang...

Baca ini..
Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Pilih Menantu Anak Banyuwangi

Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Pilih Menantu Anak Banyuwangi

Meriahnya Pasar Takjil Trenggalek

Meriahnya Pasar Takjil Trenggalek

Baca Doa Ini Agar Tidak Mudah Haus Saat Berpuasa

Baca Doa Ini Agar Tidak Mudah Haus Saat Berpuasa

Populer

  • Meriahnya Pasar Takjil Trenggalek

    Meriahnya Pasar Takjil Trenggalek

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Upacara Melasti di Nganjuk Disambut Antusias Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dituding Salah Desain Alun-Alun, Ini Penjelasan Pemkot Kediri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Baca Doa Ini Agar Tidak Mudah Haus Saat Berpuasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Warga di Tulungagung Bakal Terdampak Jalan Tol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terbaru

Hilang di Sungai, Bocah 8 Tahun di Nganjuk Ditemukan Tewas

Hilang di Sungai, Bocah 8 Tahun di Nganjuk Ditemukan Tewas

Sidak Takjil, Dinkes Tulungagung Masih Temukan Rhodamin B

Sidak Takjil, Dinkes Tulungagung Masih Temukan Rhodamin B

Pasar Takjil Baru di Kediri Ini Jadi Jujukan Anak Kos

Pasar Takjil Baru di Kediri Ini Jadi Jujukan Anak Kos

Ketahui Hukum Berkumur dan Gosok Gigi Saat Puasa

Ketahui Hukum Berkumur dan Gosok Gigi Saat Puasa

Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Pilih Menantu Anak Banyuwangi

Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Pilih Menantu Anak Banyuwangi




Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan informasi dinamika masyarakat Jawa Timur. Mulai tentang Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Hukum, Pertahanan Keamanan, Hiburan, hingga Religiusitas sebagai sandaran vertikal manusia.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi

© 2022 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi bacaini.id dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Baca
  • Sosok
  • Kiblat
  • Keren
  • Opini
  • Inforial
  • Urban Legend
  • Pemilu

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist