• Login
  • Register
Bacaini.id
Tuesday, June 3, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Menunggang Vespa, Hobi dan Investasi

ditulis oleh redaksi
12/08/2020
Durasi baca: 2 menit
557 29
0
Menunggang Vespa, Hobi dan Investasi

Deretan skuter milik karyawan Doho TV yang terparkir di garasi. Foto: Bacaini

Motor vespa sedang naik daun. Kendaraan bermesin kanan ini banyak berseliweran di jalanan kota dan kabupaten Kediri dengan beragam varian. Kediri sedang gandrung vespa.

Tak sekedar menjadi alat transportasi, kendaraan asal Itali ini telah menjadi gaya hidup. Sebab rata-rata pemilik vespa sudah memiliki motor lain produksi Jepang, yang mereka juluki motor Jepangan.

Lalu kenapa mereka gandrung dengan motor yang  mempunyai bentuk dan suara knalpot yang khas ini?

Niki Ariyanto, 29 tahun, memiliki alasan khusus kenapa menunggang vespa. Karyawan perusahaan televisi di Kediri ini rela merogoh kocek Rp 9,5 juta untuk membeli vespa jenis Super keluaran tahun 1976.

Niki tertarik memiliki motor vespa setelah melihat beberapa teman kantornya menunggang vespa. Mereka terlihat asyik dan keren. Selain berkendara, motor vespa juga modis untuk kongkow di cafe. Beberapa kali mereka touring bersama ke tempat wisata.

“Saya lihat teman-teman yang punya vespa memiliki kebanggan tersendiri. Terlihat nyaman dan enak saat mengendarainya. Saat saya coba, ternyata benar jadi pusat perhatian orang-orang,” kata Niki kepada Bacaini, Rabu 12 Agustus 2020.

Salah satu klub vespa Kediri saat touring. Foto: Bacaini

Selain alasan itu, pria asal Warujayeng Nganjuk ini memiliki pertimbangan lain menunggang vespa. Selain alat transportasi, memiliki vespa sama seperti berinvestasi. Berdasarkan pengakuan kolega Niki sesama penghobi vespa, harga jual kendaraan ini terus melambung. Pasarnya juga besar dan tak kesulitan mencari pembeli. “Ini hobi sekaligus investasi,” katanya.

Dia mencontohkan, vespa jenis tertentu produksi tahun 1960-an seperti VBB dan PTS memiliki harga jual bagus. Besi tua itu bahkan bisa mencapai puluhan hingga mendekati seratus juta. Tergantung kondisi motor dan keontentikan mereka.

Alasan itu pula yang mendorong Noli Kristiawan, 39 tahun, untuk memiliki vespa. Tak tanggung-tanggung, Kepala Produksi Dhoho TV ini memiliki tiga vespa di garasi rumahnya Kertosono Nganjuk. Menurut Noli, ketiga motornya kerap ditawar orang untuk dibeli. “Saya tidak ingin menjualnya saat ini. Justru akan saya tambah karena memiliki vespa tidak ada ruginya,” kata Noli.

Pertimbangan Noli cukup rasional. Dengan tidak adanya pabrikan yang memproduksi vespa lagi, maka pasaran motor ini dipastikan naik. Makin tua usia produksinya makin mahal.

Niki dan Noli adalah dua dari ratusan skuteris di Kediri. Mereka tergabung dalam puluhan club vespa yang melibatkan banyak kalangan. Bahkan beberapa club dibentuk untuk mewakili penghobi vespa di tempat kerja, baik swasta maupun pemerintah.

Sebut saja Iwhan Tricahyono dari PT Gudang Garam Tbk. dan Anang Kurniawan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Pemkot Kediri. Keduanya dikenal penyuka skuter yang kerap melakukan touring. Tak jarang Iwhan dan Anang nimbrung ke komunitas J-Scok, klub skuter yang didirikan pekerja media di Kediri. (BS)

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: J-scokskutervespa
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Idul Adha 2025 di Depan Mata, Ini Resep Gule ala Pak Bondan

Idul Adha 2025 di Depan Mata, Ini Resep Gule ala Pak Bondan

Bus Pariwisata Bawa 36 Penumpang Terguling di Tol Jombang

Bus Pariwisata Bawa 36 Penumpang Terguling di Tol Jombang

Cara Mengambil PIN Untuk Mendaftar SPMB Jatim 2025

Cara Mengambil PIN Untuk Mendaftar SPMB Jatim 2025

  • Jaksa Tangkap Kakak eks Bupati Blitar Terkait Kasus Korupsi

    Jaksa Tangkap Kakak eks Bupati Blitar Terkait Kasus Korupsi

    637 shares
    Share 255 Tweet 159
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15302 shares
    Share 6121 Tweet 3826
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16575 shares
    Share 6630 Tweet 4144
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10856 shares
    Share 4342 Tweet 2714
  • Warna Bulu Kucing Ternyata Menunjukkan Wataknya

    4959 shares
    Share 1984 Tweet 1240

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112