• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, November 6, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Membaca Relief Goa Selomangleng Kediri

ditulis oleh redaksi
27/11/2020
Durasi baca: 1 menit
Membaca Relief Goa Selomangleng Kediri

Diskusi koleksi Goa Selomangleng. Foto: Ist

KEDIRI – Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Kediri menggelar diskusi pembacaan relief Goa Selomangleng. Relief tersebut menunjukkan banyak sekali kisah tentang lanskap yang kini menjadi wilayah Kota Kediri.

Menghadirkan arkeolog Dwi Cahyono, Disbudparpora Kota Kediri menggelar kajian koleksi Museum Airlangga Kota Kediri bertemakan Jambangan Batu dan Relief Goa Selomangleng. Berdasarkan cerita rakyat, Goa Selomangleng dulunya diyakini sebagai tempat pertapaan Dewi Kilisuci (Sanggramawijaya Tunggadewi), Putri Mahkota Raja Airlangga (Kerajaan Kahuripan).

Hingga kini tidak banyak yang tahu jika di dalam goa tersebut terdapat sebuah relief yang menjelaskan keberadaan pemakaman terbuka jaman dulu. “Relief goa ini dipahat diatas batu breksi vulkanik yang sangat keras, lebih keras dari batu andesit. Sebagaimana penafsiran relief yang ada, kemungkinan dipakai lintas generasi,” kata Dwi Cahyono.

Berdasarkan relief Goa Selomangleng, goa ini merupakan goa buatan untuk bertapa. Hal ini bisa dilihat dari namanya yaitu selomangleng, berasal dari kata “selo” (batu) dan “leng” (lubang). Ada relief bertuliskan anagram berangka tahun 1353 Saka (1431 Masehi). Sementara itu, ada pula penafsiran bahwa goa itu dibuat tahun 988 tahun Saka.

Di relief tersebut terdapat banyak sekali kisah, termasuk adanya peta tentang lanskap yang kini menjadi wilayah Kota Kediri.

Hal yang tak kalah menarik, bahwa Dwi menafsirkan adanya pemakaman terbuka yang terukir di goa ini. “Jadi dulu di sini, ada pemakaman terbuka (open burial) yang ditunjukkan adanya relief tengkorak dan badan yang tinggal rangka di bagian dada. Hanya titiknya ada di mana, kita masih akan observasi,” tambah Dwi.

Sementara itu terkait koleksi jambangan yang ada di Museum Airlangga, Dwi Cahyono mengatakan jambangan tersebut adalah satu-satunya jambangan batu yang memiliki banyak ukiran yang pernah ditemukan.

Kasi Kepurbakalaan Museum Airlangga, Indah Setiyowati mengatakan, seminar ini diadakan untuk memberikan informasi dan literasi tentang sejarah Goa Selomangleng. “Selama ini kami memang belum punya sejarah gua yang detail,” kata Indah Setyowati. (ADV)

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

pangreh praja masa kolonial

Cerita Pangreh Praja yang Berwatak Oportunis Sejak Era Kolonial

Mbak Wali Nostalgia di Dies Natalies Ke-75 SMP Negeri 1 Kediri

Mbak Wali Nostalgia di Dies Natalies Ke-75 SMP Negeri 1 Kediri

bapmericano menu gen z

Kopi Campur Nasi, Tren Baru Gen Z yang Bernama Bapmericano, Berani Coba?

  • Gawat, Kurang Dari Seminggu 474 Kasus Covid Baru Muncul di Kediri

    Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cerita Pangreh Praja yang Berwatak Oportunis Sejak Era Kolonial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112