• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, September 18, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Masuk Musim Tanam, Petani di Jombang Gelar Upacara Penangkal Petir

ditulis oleh redaksi
04/01/2021
Durasi baca: 2 menit
552 11
0
Masuk Musim Tanam, Petani di Jombang Gelar Upacara Penangkal Petir

Kue Clorotan yang memiliki filosofi penangkal petir (Foto : bacaini.id/Syailendra)

JOMBANG  –  Petani di Dusun Banjarsari, Desa Bareng, Kecamatan Bareng, Jombang memiliki tradisi kenduri unik dalam menyongsong musim tanam. Mereka menggelar kenduri dengan suguhan jajanan khas seperti clorotan, brondong hingga kerupuk.

Sesepuh Desa setempat, Mbah Lawi mengatakan, semua menu ini diyakini mememiliki filosofi penolak balak. Terutama petir yang mengancam petani saat musim penghujan. “Tujuannya untuk menangkal petani petani kita saat bekerja di sawah memulai tanam padi,” ujarnya kepada bacaini.id, Senin, 4 Januari 2020.

Menurut Mbah Lawi dalam prakteknya, seluruh jajanan tersebut dibentuk menyerupai tumpeng. Selain itu ada satu makanan yang wajib yakni kue clorotan. Kue ini berbentuk mirip terompet yang terbuat dari tepung terbungkus daun kelapa muda. Kemudian kue pasung, semacam jenang beras bercampur nangka yang dibungkus daun nangka. Kemudian jajanan brondong bisa brondong jagung ataupun brondong ketan, terakhir menu wajib lainnya adalah krupuk.

Semua jenis kue ini memiliki filosofi untuk menolak balak saat petani memulai melakukan aksi tanam, terutama di musim penghujan. Seperti kue clorotan dipercaya bisa menolak sambaran petir. Kemudian  kue pasung untuk menolak guruh dan  kue brondong untuk menolak longsor. Terakhir  kerupuk untuk menolak terjangan angin kencang. “Di harapkan petani  terhindar dari empat macam balak tersebut ketika tengah  mengolah sawah,” jelasnya.

Acara clorotan diawali dengan berbagai penjelasan tujuan dan makna clorotan. Dilanjutkan dengan pembacaan oleh sesepuh dan tokoh agama. Pembacaan doa dikhususkan kepada  Sunan Kudus yang diyakini sebagai wali yang membuka dusun banjarsari. Barulah tumpeng jajanan pasar di makan bersama-sama.

Biasanya seluruh kebutuhan kue dan jajanan khas ini dimasak oleh para ibu-ibu di desa tersebut pagi hari sebelumnya. Agar tidak ketinggalan saat ritual clorotan sesuai waktu yang ditentukan.

Sementara itu, untuk kue clorotan sendiri pembuatannya tidak terlalu sulit, yakni adonan tepung beras dicampur santan kelapa dan gula dimasukkan dalam selongsong daun kelapa muda mirip terompet. Kemudian dikukus hingga masak. Sedangkan bahan-bahan kue pasung,  tepung beras, mutiara,  santan kelapa dan gula. Bahan tersebut diaduk jadi satu  adonan yang kemudian  dimasukkan pada selongsong daun nangka. Kemudian dikukus sampai matang hingga bisa dihidangkan.

Ritual clorotan di desa ini merupakan ritual tahunan yang telah digelar petani Dusun Banjarsari sejak tahun 1950 silam. Berkat doa yang dipanjatkan kepada yang Allah SWT, selama ini tidak pernah ada petani setempat yang tertimpa balak tersambar petir, angin kencang ataupun balak lainnya.

Penulis : Syailendra
Editor : Karebet

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: Berita JombanjombangMusim tanam
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Demo di Timor Leste chaos

Demo Timor Leste Berakhir Chaos Batalkan Pengadaan Mobil Baru DPR

Wali Kota Blitar ngopi di Selasar cafe Pasar Legi

Gayengnya Mas Wali Kota Blitar Ngopi di Pasar Legi

Mahasiswa Kritik Permintaan Gedung Baru DPRD Kota Kediri

Mahasiswa Kritik Permintaan Gedung Baru DPRD Kota Kediri

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2912 shares
    Share 1165 Tweet 728
  • Bisnis Kandang Ternak Ayam di Blitar Disorot DPRD, Siapa Bekingnya?

    1171 shares
    Share 468 Tweet 293
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15547 shares
    Share 6219 Tweet 3887
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16618 shares
    Share 6647 Tweet 4155
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10873 shares
    Share 4349 Tweet 2718

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112