Bacaini.id, KEDIRI – Kedua pegawai Pemerintah Kabupaten mendapatkan reward dari Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. Reward ini diberikan karena mereka berani menunjukkan cara menggunakan ikat kepala atau udeng khas Kabupaten Kediri saat apel HUT ke-1218.
Salah satunya adalah Khuderi Hartanto, pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri ini mengatakan keberhasilannya memakai udeng karena dia memang sering mencoba.
Hingga akhirnya dia percaya diri ketika ditantang Mas Dhito menunjukkan cara memakai udeng Jayabhaya di depan seluruh peserta apel. Bahkan ternyata Khuderi juga lah yang membantu rekan-rekannya yang lain untuk memakai udeng sebelum kegiatan apel berlangsung.
“Kalau belum bisa, harus terus berlatih. Kalau setiap hari memakai udeng Jhayabaya, pasti akan biasa dan jadinya bisa pakai sendiri,” kata Khuderi usai apel di Kantor Pemkab Kediri, Jumat, 1 April 2022.
Khuderi mengatakan letak kesulitannya adalah pada beberapa aksen seperti membentuk aksen gunungan dan pecut. Karena aksen inilah yang menjadi ciri khas dari Udeng Jhayabaya. Udeng atau ikat kepala ini merupakan bagian penting dari pakaian khas Kabupaten Kediri yang baru dilaunching Mas Dhito pada 25 Maret 2022 lalu.
Sementara itu, Mas Dhito mengatakan pemberian reward tersebut sebagai bentuk apresiasi karena kemauan dan kecintaan pegawai Pemkab Kediri dalam melestarikan kekayaan budaya Kabupaten Kediri
Mas Dhito juga menjelaskan, kedepannya masih akan merumuskan apakah udeng ini akan dibuat dalam bentuk siap pakai seperti blangkon atau tetap ikat kepala manual seperti saat ini.
“Masih kita rumuskan, karena ketika kita buat seperti blangkon yang tinggal pakai, ditakutkan lambat laun udeng ini akan punah karena tidak ada yang mengerti bagaimana cara memakainya,” kata Mas Dhito, Jumat, 1 April 2022.
Untuk itu, Mas Dhito mengajak dan mengimbau agar para pegawai di wilayah kerjanya sekaligus masyarakat untuk saling membantu mengajarkan bagaimana cara memakai udeng khas Kabupaten Kediri.
“Kadiri Raya Mukti, Hayo Gumregah Nyawiji. Kediri sejahtera, ayo bangkit bersama. Dengan keguyuban, dengan hal kecil, dengan udeng saja menandakan bahwa kita tidak bisa hidup sendiri. Kita harus bersatu membangun Kabupaten Kediri,” tandasnya.(ADV)