Bacaini.id, KEDIRI – Setelah menjalani proses seleksi, Festival Al Banjari Masjid Al Khalid telah mencapai puncaknya. Panitia perlombaan menyiapkan total hadiah 9 juta rupiah.
Pada perlombaan tersebut yang berhasil menjadi juara 1 adalah grup Banjari Al Farizi dari Kelurahan Ketami, Kecamatan Pesantren, juara 2 grup Banjari Mada El Huna dari Kelurahan Banjarmlati, Kecamatan Kota dan Juara 3 grup Banjari New BAS dari Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto.
Perlombaan dilakukan pada hari Minggu, 23 Januari 2022 mulai pukul 08.30 WIB di Masjid yang berada di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kota, Kediri itu. Seleksi peserta lomba berlanjut dengan penetapan serta penyerahan hadiah kepada pemenang lomba.
Penyerahan hadiah untuk juara 1, 2 dan 3 diserahkan secara langsung oleh Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar yang hadir dalam acara puncak Hari Lahir (Harlah) Masjid Al Khalid, Minggu malam.
Ketua takmir Masjid Al Khalid, Imam Budi Santoso pada Festival Banjari Masjid Al Khalid tahun 2022 ini, para peserta bersaing dalam membawakan lagu wajib Ya Nabi Salam dan lagu bebas berbahasa Arab serta membawakan jingle dengan tema Harlah Majid Al Khalid.
“Alhamdulillah kegiatan ini sudah mencapai puncaknya. Jumlah peserta yang mengikuti lomba ini sebanyak 22 grup Banjari yang ada di Kota Kediri,” kata Imam kepada Bacaini.id, Senin, 24 Januari 2022.
Ketia Panitia Festival Al Banjari, Alfian catur Ristanto mengatakan kegiatan yang diadakan dalam rangka Harlah Masjid Al Khalid yang ketiga ini bertujuan untuk memasyarakatkan Shalawat kepada masyarakat luas.
“Terlebih juga memberikan wadah yang positif untuk para remaja masjid agar senantiasa cinta dan Istiqomah dalam membaca sholawat sehingga menumbuhkan rasa kerinduan kepada Nabi Muhammad Saw,” jelas Alfian.
Masjid Al Khalid merupakan salah satu tempat ibadah umat Islam yang unik yang ada di Kota Kediri. Bangunannya merupakan perpaduan arsitektur Jawa dan modern. Di halamannya dibangun menara dan di seluruh bangunan setinggi 20 meter ini dihiasi dengan kaligrafi kufi yang merupakan kaligrafi tertua dalam sejarah peradaban Islam.
Selain bangunan masjid yang berbeda dari masjid pada umumnya, Masjid Al Khalid memiliki Takmir Masjid hingga Remaja Masjid yang kreatif dan kompak. Bahkan selama berdirinya masjid ini banyak kegiatan keagamaan, kesenian dan kegiatan sosial yang dilakukan, terlebih bagi masyarakat sekitar yang terdampak pandemi.
Penulis: Novira