• Login
  • Register
Bacaini.id
Tuesday, December 2, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Legenda Macan Jadi-jadian di Pesisir Jember

ditulis oleh redaksi
5 May 2022 11:52
Durasi baca: 2 menit
Legenda Macan Jadi-jadian di Pesisir Jember

Bacaini.id, JEMBER – Selama bertahun-tahun warga Desa Gadungan, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember hidup damai di kawasan pesisir laut selatan. Mereka percaya jika kondisi tersebut tak lepas dari campur tangan leluhur bernama Mbah Gadungan.

Berada 10 kilometer dari Pantai Puger, Desa Gadungan masih terlihat asri dengan kebun dan pohon Jati. Tak nampak toko modern ataupun tempat perbelanjaan selain warung kecil yang berdiri di teras rumah. Jalanan kampung juga lengang dengan aktivitas penduduk yang sebagian besar bercocok tanam dan merawat ternak.

Meski nuansa pedesaan terasa kental, namun kebersihan kampung ini patut diacungi jempol. Kesadaran warga untuk merawat lingkungan sangat bagus dengan penampakan halaman rumah yang rapi.

“Ya begini kalau hidup di desa, tenang karena tidak ada pusat perbelanjaan. Kalau ingin belanja keluar kampung, deket kok,” kata Slamet, 49 tahun, warga Desa Gadungan kepada Bacaini.id, Rabu, 4 Mei 2022.

Tatanan seperti itu, menurut Slamet, sudah diturunkan sejak turun temurun. Mereka diminta menjaga lingkungan dan menghormati leluhur yang melindungi desa sampai sekarang, yakni Mbah Gadungan.

Tak sekedar mitos, keberadaan Mbah Gadungan yang dipercaya sebagai pendiri kampung bisa dilihat sampai sekarang. Sebuah makam yang dikeramatkan di sudut desa menjadi tempat peristirahatan Mbah Gadungan. Makam itu tak pernah sepi dari para peziarah.

“Makam Mbah Gadungan selalu didatangi warga yang berziarah. Tempatnya juga dibangun bagus sebagai leluhur kampung sini,” kata Slamet.

Warga seusia Slamet tidak pernah mengenal Mbah Gadungan secara langsung. Namun cerita tentang Mbah Gadungan yang berjuang membuka hutan hingga menjadi perkampungan terus hidup sampai sekarang.

Menurut orang tua Slamet, Mbah Gadungan tak sekedar babat alas. Tetapi juga melindungi desa itu hingga kini. Dia dikenal memiliki kemampuan kanuragan yang tinggi dan sakti.

Kesaktian itu pernah ditunjukkan saat melindungi warga dari agresi penjajah Belanda. Kala itu tentara Belanda menyisir Desa Gadungan untuk membantai penduduk. Namun saat memasuki desa, mereka justru kebingungan karena tak mendapati satupun penduduk atau rumah warga.

“Padahal tentara itu lewat di depan perkampungan. Yang mereka lihat hanya hutan belantara. Mata mereka sudah ditutup oleh Mbah Gadungan,” cerita Slamet.

Warga juga percaya jika Mbah Gadungan masih melindungi mereka dari mara bahaya. Caranya dengan menampakkan diri untuk memberi peringatan kepada warga akan datangnya bahaya.

Wujudnya bukan berupa manusia, tetapi harimau atau macan. Macan itu akan muncul dan menampakkan diri kepada penduduk sebagai pertanda akan datangnya petaka.

Kemampuan untuk merubah wujud menjadi macan inilah yang membuatnya dijuluki makhluk jadi-jadian atau gadungan.

Penulis: HTW

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: cerita rakyatgadunganJemberpuger
Advertisement Banner

Comments 1

  1. Pingback: Bikin Kaget, Pengalaman Ibu Muda Disetubuhi Genderuwo - Bacaini.id

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Zulhas Angkat Karung Beras di Lokasi Bencana, Warganet: Dalang Sok Jadi Pahlawan

Zulhas Angkat Karung Beras di Lokasi Bencana, Warganet: Dalang Sok Jadi Pahlawan

Universitas Indonesia Tangguhkan Kelulusan Bahlil

Banjir Bandang Renggut 604 Jiwa, Raja Juli dan Bahlil Diminta Bertobat

uban karena stres

Dampak Stres Sebabkan Tumbuh Uban Ternyata Bukan Mitos

  • orasi wali kota blitar

    Orasi Wali Kota Blitar di Tengah Unjuk Rasa Massa Ojol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 8 OPD Penerima DBHCHT 2025 di Kabupaten Blitar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tangis Bayi yang Dibuang di Blitar Dikira Suara Kucing Liar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112