Bacaini.id, KEDIRI – Sebagai organisasi besar, kaderisasi Lembaga Dakwah Indonesia Islam (LDII) sudah tersebar di seluruh di Indonesia. Bukan sekedar organisasi Islam saja, LDII pun sangat serius membangun SDM yang berkualitas dari para kadernya.
Untuk merealisasikannya, LDII Kota dan Kabupaten Kediri menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Pemuda LDII. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Bumi Perkemahan Kosambiwojo, Wonosalam, Jombang mulai tanggal 30-31 Juli 2022.
Ratusan kader Pemuda LDII dari PC LDII se- Kediri Raya menjadi peserta LDK yang juga dihadiri Dewan Penasehat DPD LDII Kota dan Kabupaten Kediri.
Sebagai salah satu ormas keagamaan di Indonesia, LDII terus berupaya memberikan sumbangsih kontribusi terhadap pengembangan pendidikan karakter. LDII dalam dakwahnya melakukan dakwah bil lisan, bil kalam dan bil hal yang sangat relevan dengan pendidikan nasional.
Di mana pendidikan nasional tersebut berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Mengacu pada hasil keputusan Musyawarah Nasional (Munas) VII LDII tertanggal 9 Maret 2011 tentang pengembangan SDM, LDII telah diperkenalkan istilah SDM profesional religius.
Wakil Ketua LDII Kota Kediri, Agus DS menjelaskan pengertian SDM profesional religius adalah SDM yang memiliki ilmu dan kepahaman mendalam terhadap ajaran Islam berdasarkan Al Quran dan Al Hadits.
Hal itu akan menjadikan SDM yang mampu menjadi tuntunan dalam berpikir, bertutur kata, berinteraksi, mengambil keputusan dalam bertindak, bertindak akhlakul karimah secara profesional dan juga mandiri.
Menurut Agus, LDII telah menempatkan bidang pendidikan menjadi bagian dari delapan bidang pengabdian untuk bangsa. Kegiatan LDK ini merupakan tindak lanjut implementasi delapan bidang tersebut.
“Pelaksanaan kegiatan yang di gagas oleh PPG Kediri Raya ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan atau skill dalam kepemimpinan, membangun karakter pribadi supaya semakin kuat,” jelas Agus, Minggu, 31 Juli 2022.
Lebih lanjut, Agus berharap para kader peserta LDK ini nantinya mampu menjadi pemimpin yang meneladani semboyan Ki Hajar Dewantara, yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa dan Tut Wuri Handayani.
“Semoga LDK ini dapat meningkatkan kompetensi generasi muda LDII Kediri Raya dalam menjawab tantangan perkembangan zaman sekaligus sebagai bekal dalam proses regenerasi,” pungkasnya.
Kegiatan LDK ini menghadirkan sejumlah pemateri yang memberikan motivasi Pemuda LDII untuk terus berbenah, bersiap dan berkarya dalam organisasi, demi menghidupkan organisasi dalam bidang kaderisasi
Salah satunya Sekretaris LDII Jawa Timur, Bambang Raditya yang menjelaskan bahwa Pemuda LDII haruslah menjadi pemuda yang berkualitas dan bisa diandalkan untuk kaderisasi organisasi di masa mendatang.
“Ada empat syarat untuk menjadi Kader Organisasi yang berkualitas, yaitu memiliki kredibilitas tinggi, berani, siap meluangkan waktu untuk berorgansiasi dan memanfaatkan potensinya untuk keberlangsungan organisasi,” sebut Bambang.
Selanjutnya, Wakil Ketua LDII Kabupaten Kediri, Yoyok Dwi Sasongko memberikan materi pentingnya tata krama dan akhlaqul karimah bagi pemuda yang berkualitas sehingga dapat menjadi teladan untuk pemuda lainnya.
“Tata krama begitu penting, seberapa cerdasnya pemuda, tanpa bisa bertata krama, maka kehadirannya tidak akan bisa diterima orang lain, bahkan ditolak,” ujar Yoyok.
Selain itu, Ketua LDII Kabupaten Kediri Agus Sukisno yang turut hadir sekaligus menutup LDK Pemuda LDII turut memberikan motivasi agar pemuda LDII terus meningkatkan kepercayaan dirinya.
“Saya yakin masing-masing Pemuda LDII itu sudah memiliki kemampuan. Bermodal akhlaqul karimah, tingkatkan kefahaman agama dan siapkan diri untuk tampil di hadapan publik,” pungkasnya.
Penulis: Novira