• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, October 16, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Lagi, Santri Anak Tewas Dianiaya di Pondok Pesantren

ditulis oleh redaksi
19/03/2024
Durasi baca: 2 menit
528 5
0
Pelatih Kesenian Tradisional di Kediri Cabuli 6 Muridnya

Ilustrasi anak laki-laki. Foto: Freepick

Bacaini.id, MAKASAR – Kasus kekerasan di lingkungan pondok pesantren hingga berujung kematian kembali terjadi. Seorang santri anak-anak tewas dianiaya di dalam pondok.

Kejadian ini terjadi di Pesantren Tahfidzhul Quran Al Imam Ashim Makassar, 20 Februari 2024 lalu. Peristiwa naas ini nyaris tak terungkap jika sebuah akun media sosial X @ryansazyn tidak mengunggahnya.

“Seorang santri dianiaya oleh senior hingga tewas di Pesantren Tahfidzhul Quran Al Imam Ashim, Makassar. Pihak pesantren menutupi kasus tersebut lantaran ayah pelaku seorang polisi. Korban meninggal dunia pada tanggal 20 Februari 2024 setelah dianiaya,” tulis akun tersebut.

Kasat Reskrim Polrestabes Makasar, Kompol Devi Sujana kepada wartawan menegaskan proses hukum terhadap kasus ini telah berjalan. Saat ini berkas perkaranya telah dilimpahkan ke pengadilan untuk menunggu jadwal persidangan.

Informasi yang dihimpun Bacaini.id, peristiwa penganiayaan ini diduga dipicu hal sepele. Korban saat itu hendak bercanda dengan pelaku. Namun di luar dugaan, pelaku yang merupakan anak polisi tersinggung dan langsung melakukan penganiayaan di bagian kepala dan leher.

Penganiayaan secara brutal itu membuat korban tewas bersimbah darah.

Penganiayaan santri

Kasus penganiayaan santri yang terjadi di dalam pondok pesantren seperti puncak gunung es. Jumlah kasus yang terungkap jauh lebih sedikit dibanding fakta di lapangan.

Kejadian serupa baru saja terjadi di Pondok Pesantren PPTQ Al Hanifiyyah di Mojo, Kabupaten Kediri. Seorang santri berusia 15 tahun tewas setelah dianiaya seniornya selama tiga hari berturut-turut. Pihak pondok sempat menutupi penyebab kematian korban dan berdalih korban meninggal akibat terpeleset di kamar mandi.

Selain ancaman kekerasan, santriwati yang mondok juga tak luput dari tindak pelecehan seksual. Terbaru, seorang kyai dan anaknya yang merupakan pengasuh pondok pesantren di Trenggalek kompak mencabuli belasan muridnya.

Aksi bejat bapak anak yang masing-masing berusia 72 tahun dan 37 tahun ini terungkap setelah keluarga korban melapor ke polisi. Dari laporan itu polisi menemukan jumlah santriwati yang dilecehkan mencapai belasan anak.

Penulis: Hari Tri Wasono

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: kekerasanmakasarpondok pesantrensantri
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Toko di Pusat Perbelanjaan Kota Kediri Terbakar

Toko di Pusat Perbelanjaan Kota Kediri Terbakar

Temuan ulat di MBG Trenggalek

Temuan Ulat di Menu MBG Trenggalek Bukan Pertama Kali

Trans7 Minta Maaf ke Lirboyo, Pengasuh Minta Chairul Tanjung Datang Sendiri

Trans7 Minta Maaf ke Lirboyo, Pengasuh Minta Chairul Tanjung Datang Sendiri

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15592 shares
    Share 6237 Tweet 3898
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16622 shares
    Share 6649 Tweet 4156
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2925 shares
    Share 1170 Tweet 731
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10881 shares
    Share 4352 Tweet 2720
  • Wawali Blitar Ngambek: Kok Saya Tak Diajak Rembugan Soal Mutasi?

    605 shares
    Share 242 Tweet 151

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist