Yasmin Nur, yang beberapa hari ini menjadi trending topik di media sosial karena perilakunya yang arogan bernama asli Yasmin Nur Hajizah. Perempuan kelahiran Tulungagung, 26 Oktober 1994 ini adalah anak dari pasangan Sukadi dan Sri Wahyuni Dyah Purwati.
Yasmin adalah alumni dari jurusan ilmu politik dari Universitas Airlangga, Surabaya. Dari jejak digital Yasmin selama berkuliah di Surabaya tinggal di Puncak Kertajata Apartement Surabaya. Nomor handphone Yasmin bahkan terpampang dalam jejak digital tersebut. (Referensi : https://www.houzz.com/professionals/artists-and-artisans/yasmin-nur-hajizah-pfvwus-pf~1546358573).
Yasmin melepas lajangnya pada 23 April 2023, melakukan akad nikah dan resepsi pernikahan mewahnya di Crown Victoria Hotel, Jl Supriadi No 41 Jepun, Tulungagung Jawa Timur dengan Adib Muhammad Syarif atau dikenal dengan nama Sakti Syarif, seorang duda tiga anak dari pasangan tokoh di Tulungagung, Alm. K.H. Abdul Djalil Mustaqim (Ulama Thariqah, Pengasuh Pondok Pesantren PETA Tulungagung) dengan Nyai Masruroh. Referensi: https://jatman.or.id/mengenal-kh-abdul-djalil-mustaqim-ulama-thariqah-yang-menjadi-mursyid-sejak-kanak-kanak dan https://www.youtube.com/live/nmV81mT6te0?si=NI8yszcoX9T_AB_3 (video resepsi pernikahan Yasmin Nur).
Sakti Syarif atau Adib Muhammad Syarif ini sebelum menikah dengan Yasmin Nur adalah suami dari Ayu Yanuarisca Setyaningtyas, dan memiliki tiga anak. Adib Muhammad Syarif atau dikenal Gus Sakti. Adib juga menjabat sebagai anggota Yayasan Ash-Shufi yang berada di Jl Trisula, Gorourung, Dawuhan, Kademangan, Blitar, Jawa Timur (Referensi: https://ashufi.com/struktur-yayasan). Pada pemilu legislatif kemarin Adib Sakit menjadi caleg Dapil Jatim VII (Magetan, Ngawi, Pacitan, Ponorogo dan Trenggalek) dari Partai Amanat Nasional (PAN) Nomor Urut 8, namun tidak lolos. Sempat banyak muncul di media sosial mencalonkan menjadi calon Bupati Tulungagung, namun tidak ada partai yang tertarik untuk mengusungnya.
Kontroversi Yasmin Nur berawal dari cuitan media sosial X dari akun @luffydcahyo, milik Dheo Cahyo yang ternyata adik kelas Yasmin Nur dan teman sekantornya. Cuitan Dheo dianggap Yasmin menyinggung dan menghina dirinya. Berawal dari cerita Dheo yang menuliskan pengalaman bekerja dengan seseorang yang mengaku melakukan tugas sebagai Data Analyst, namun kenyataanya tidak bisa bekerja, bahkan untuk mengoperasikan Ms Excel saja, tidak bisa dengan ciri sosok tidak kompeten tersebut berasal dari Tulungagung dan berprofesi sebagai seorang Asisten Stafsus Presiden Jokowi.
Sontak, cuitan Dheo tersebut mendapat reaksi keras dari Yasmin, dan memasang story di Instagramnya (@yasmin.ynh), dengan balasan dan keterangan story, “Laporin bareskrim ga yah, udah pernah sih menjarain org kasian bgt tapia bis gtu nasib2 mereka yg kena opsus”
Reaksi berlebihan Yasmin ini justru memancing netizen dan menjadi seolah-olah ada praktik operasi khusus (opsus) untuk menkriminalisasi orang. Meski tidak menjelaskan apa maksudnya, setelah debat di media sosial X, akun Yasmin lenyap bak ditelan bumi.
Beberapa cuitan Yasmin mendapat beragam komentar pedas dari netizen, karena dianggap balasan komentarnya penuh amarah dan tidak memahami konteks yang dibahas yang justru memperlihatkan ketidakpahaman Yasmin. Seperti Yasmin menyebut perilaku Dheo sebagai “phising”. Padahal phising ini terkait dengan istilah pembajakan akun dan hacker.
Tidak ada informasi atau bantahan dari Staf Kepresidenan terkait status Yasmin Nur ini. Sempat dihubungkan dengan Stafus Kapolri, Rustika Herlambang sebagai anaknya oleh netizen, ternyata informasi yang salah. Yasmin Nur akhirnya pada pada Sabtu (7/9/2024) menyampaikan permintaan maafnya kepada publik dan kepada Sekretariat Kabinet dan mengaku sudah mundur sejak 2023. “Saya Yasmin Nur, dari lubuk hati terdalam memohon maaf atas segala tulisan yang diunggah di akun sosial media pribadi saya, yang menyinggung pun menyakiti hati masyarakat. Sebagai warga biasa, saya tidak lepas dari kealpaan dalam berucap maupun bertindak,” ujar Yasmin pada Sabtu (7/9/2024).
Penulis : Tim Litbang Bacaini.ID
Editor : Solichan Arief