• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, November 6, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Kisah Pilu Bunga, ABG Yang Dijual Ibunya Sendiri di Hotel Lotus

ditulis oleh redaksi
09/03/2021
Durasi baca: 3 menit
Kisah Pilu Bunga, ABG Yang Dijual Ibunya Sendiri di Hotel Lotus

Ibu Bunga yang menjual anak kandungnya sendiri. Foto: Bacaini/Novira

Bacaini.id, KEDIRI – Pembunuhan tamu Hotel Lotus Garden beberapa waktu lalu menimbulkan trauma berat bagi Bunga. Dia adalah teman korban yang sama-sama dijual ibu kandungnya kepada pria hidung belang.

Bunga (bukan nama sebenarnya) masih berusia 15 tahun. ABG asal Bandung, Jawa Barat ini adalah teman MY, gadis yang tewas di Hotel Lotus Garden Kediri beberapa waktu lalu. Bunga menginap di hotel itu bersama MY karena menunaikan “tugasnya” sebagai pekerja seks komersial.

Malang bagi MY. Usai melayani salah satu tamunya, dia tewas ditusuk setelah berdebat soal pembayaran.

Peristiwa itu menimbulkan trauma dan ketakutan luar biasa bagi Bunga. Dia tak menyangka teman seprofesinya yang sama-sama masih di bawah umur tewas bersimbah darah.

Lantas bagaimana Bunga dan MY bisa berada di Kediri?

Kepada petugas kepolisian yang menyelidiki pembunuhan itu, Bunga membeberkan fakta hidupnya. Dia terjerumus ke dalam perdagangan seks tak lain karena peran orang tua dan pamannya sendiri. Mereka bahkan menjadi muncikari yang membantu menjajakan Bunga kepada pria hidung belang.

Bunga dijual oleh ibu kandungnya sendiri, yang bekerja sama dengan ayah dan pamannya.

baca ini Ini Dia Mucikari Korban Pembunuhan di Hotel Lotus

Hal ini diungkapkan Bintaryana Anugraheni, pekerja sosial dari Kementerian Sosial yang saat ini mendampingi Bunga di rumah aman. “Dia dalam kondisi syok dan trauma berat,” kata Bintaryana di Mapolresta Kediri, Selasa 9 Maret 2021.

Saat ini Bunga dalam pendampingan dan perlindungan Kemensos bersama Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), serta Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD). Ketiga lembaga negara itu berusaha memulihkan trauma Bunga atas peristiwa pembunuhan yang dialami temannya.

“Korban mengaku masih selalu terbayang dengan kejadian yang menimpa temannya,” kata Bintaryana.

Dia memastikan Bunga dalam keadaan aman dan mendapat perlindungan hukum dari negara. Pendampingan ini akan dilakukan hingga proses persidangan kasus tersebut selesai. Ini lantaran keberadaan Bunga dibutuhkan sebagai saksi pembunuhan dan penjualan anak yang menimpanya.

Tak hanya itu, Kemensos juga telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Pekerja Sosial (Peksos) Jawa Barat untuk pendampingan rehabilitasi. “Pendampingan rehabilitasi dengan Peksos Bandung dilakukan ketika anak sudah pulang ke Bandung,” jelasnya.

Sementara itu Kasat Resrim Polresta Kediri AKP Verawaty Thaib mengatakan orang tua dan paman Bunga saat ini sudah ditangkap. Kepada polisi mereka mengakui telah memperdagangkan Bunga sebagai terapis pijat plus-plus.

Adapun motif penjualan anak ini lantaran orang tuanya terlilit hutang. “(Bunga) yang mengajak kesini, dia kasihan dan mau bantu kami orangtuanya melunasi hutang. Kalau sudah lunas kami mau pulang ke Bandung, karena adiknya disana juga masih kecil,” terang ibu Bunga kepada wartawan.

Disebutkan hutang orang tua Bunga sebesar Rp 4,5 juta. Uang itu untuk kebutuhan membeli susu dan perawatan adik-adik Bunga yang masih kecil.

Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW

Tonton Videonya:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: hotel lotus gardenmichatprostitusiprostitusi onlinePSK
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

pangreh praja masa kolonial

Cerita Pangreh Praja yang Berwatak Oportunis Sejak Era Kolonial

Mbak Wali Nostalgia di Dies Natalies Ke-75 SMP Negeri 1 Kediri

Mbak Wali Nostalgia di Dies Natalies Ke-75 SMP Negeri 1 Kediri

bapmericano menu gen z

Kopi Campur Nasi, Tren Baru Gen Z yang Bernama Bapmericano, Berani Coba?

  • Gawat, Kurang Dari Seminggu 474 Kasus Covid Baru Muncul di Kediri

    Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cerita Pangreh Praja yang Berwatak Oportunis Sejak Era Kolonial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist