Bacaini.id
  • Beranda
  • Baca
  • Sosok
  • Kiblat
  • Keren
  • Opini
  • Inforial
  • Urban Legend
  • Pemilu
  • Baca Hukum
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Baca
  • Sosok
  • Kiblat
  • Keren
  • Opini
  • Inforial
  • Urban Legend
  • Pemilu
  • Baca Hukum
No Result
View All Result
Bacaini.id

Kisah Mbah Man Memindah Hantu Dengan Pikulan

ditulis oleh redaksi
Thursday, January 19th, 2023
Durasi baca: 4 menit
0
Kisah Mbah Man Memindah Hantu Dengan Pikulan

Ilustrasi orang memikul air. Foto:istimewa

Bacaini.id, KEDIRI – Keberadaan makhluk tak kasat mata sudah ditakdirkan hidup berdampingan dengan manusia. Mereka juga beranak pinak seperti manusia dengan beragam sifat dan perilaku.

Sayangnya, tatanan itu kerap tak berjalan harmonis ketika salah satu dari mereka mencoba masuk ke dimensi lain. Entah manusia yang masuk ke alam mereka atau sebaliknya.

Tak sekedar menampakkan diri. Makhluk tak kasat mata itu juga sering berbuat usil dan mengganggu manusia. Mulai mengeluarkan suara, menampakkan wujud dengan rupa menyeramkan, ataupun memindahkan barang di sekitar kita.

Jika sudah demikian, dibutuhkan seorang pawang hantu yang mampu berkomunikasi dan mengembalikan ke alam mereka. “Dulu ada yang paling ampuh mengendalikan hantu, namanya Mbak Man,” tutur Sudjinem, warga Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri saat berbincang dengan bacaini.id, Kamis, 19 Januari 2023.

Bagi warga Sukorame dan sekitarnya, kemampuan Mbah Man untuk berkomunikasi dengan makhluk halus sangat terkenal. Mbah Man sering dimintai tolong memindahkan hantu yang mengganggu.

Perempuan berusia 71 tahun itu menceritakan jika kawasan Sukorame pada tahun 1970-an masih sepi. Belum banyak warga yang bermukim di area Jalan Dr. Sahardjo tempatnya tinggal. Apalagi kawasan itu bersebelahan langsung dengan area Pondok Pesantren Lirboyo yang dikenal wingit. Terutama area kuburan Dempul yang tak jauh dari desa itu.

Tak banyak yang berani mendirikan rumah di sana. Selain gelap dan wingit, lahan di kanan kiri jalan masih berupa sawah dengan kedalaman setinggi orang dewasa dari permukaan jalan. Belum lagi keberadaan pohon-pohon besar seperti pohon asem. “Kawasan Lirboyo malah lebih gelap karena dipenuhi tanaman tebu,” kata Sudjinem.

Kondisi itu diperparah oleh keberadaan Sungai Kedak yang melintas tak jauh dari sana. Kala itu aliran sungai masih deras dan rimbun oleh pohon bambu.

Setiap habis Maghrib dipastikan tak ada yang berani melintas di jalan itu. Warga memilih mengambil jalan lain atau menunggu teman melintas di perempatan Sukorame.

Salah satu yang paling ditakuti adalah pohon asem di depan rumah Sudjinem. Mereka kerap melihat orang duduk di bawah pohon asem setelah maghrib. “Wajahnya bisa sangat mengerikan atau bahkan tanpa kepala,” terang Sudjinem.

Selain menampakkan diri di depan rumah, hantu yang lain juga sering mengganggu aktivitas keluarga Sudjinem di dalam rumah. Mulai wujud anak kecil berlarian yang tiba-tiba hilang, sampai penampakan orang setinggi atap rumah. Makhluk-makhluk itu juga sering menggerakkan perabotan rumah dan membuat panik penghuninya.

“Pernah tempat tidur saya digoyang-goyang saat tidur. Sampai kaget saya kira ada gempa,” cerita Sudjinem. Saat diperiksa tak ada siapapun di kamarnya.

Melihat kondisi rumahnya yang mulai horor, Sudjinem meminta bantuan Mbah Man untuk turun tangan. Tak menunggu lama Mbah Man datang ke rumahnya. Pria tua yang sehari-hari beraktivitas di kebun itu hanya duduk sambil menghisap rokok kelobot di rumah Sudjinem. Dia tak banyak bercakap selain menghisap rokok.

Sesaat kemudian Mbah Man bergerak ke pohon asem di depan rumah. Dari jauh dia terlihat berbicara dengan seseorang yang tak kelihatan. “Iki omahe putuku. Ojo diganggu. Kowe tak pindah nang cedak kali yo, manuto,” kata Mbah Man di depan pohon asem.

Tak berselang lama Mbah Man pamit pulang ke rumahnya. Dia berjanji akan memindahkan hantu-hantu itu di malam yang telah disepakati.

Pada hari yang ditentukan Mbah Man kembali ke rumah Sudjinem. Kali ini dia datang membawa pikulan yang biasa digunakan mengangkut hasil bumi. Pikulan itu memiliki dua keranjang di bagian depan dan belakang.

Entah bagaimana prosesnya, tiba-tiba Mbah Man menurunkan pikulannya ke tanah. Selanjutnya dia mengangkat kembali pikulan di bahu kanannya untuk dibawa pergi.

Anehnya tak nampak secuilpun benda yang berada di dalam keranjang pikulannya. Keranjang itu tampak kosong melompong.

Hanya saja saat diangkut Mbah Man, keranjang itu terlihat cukup berat. Gagang pikulannya terlihat melengkung karena beban yang diangkat. Pikulan itu mengeluarkan suara ‘krit…krit’ saat dibawa Mbah Man menuju bantaran Sungai Kedak.

Tiba di bawah pohon kluwih, Mbah Man menurunkan pikulannya. Dia meletakkan keranjangnya di tanah dan meminta ‘penumpangnya’ pergi. “Wis tak pindah nang wit kluwih. Ora bakal ganggu,” katanya kepada Sudjinem.

Sejak itu hantu yang mengganggu rumah Sudjinem tak lagi muncul. Namun Mbah Man yang diandalkan sebagai pawang hantu juga telah wafat.

Penulis: Hari Tri Wasono

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: cerita hororcerita misterihantuhororKediri
ShareTweetSendTweet

Related Posts

Bentrok Dengan Polisi, Ratusan Pendekar Ditangkap
Baca

Bentrok Dengan Polisi, Ratusan Pendekar Ditangkap

Bacaini.id, JOMBANG - Bentrokan antara petugas kepolisian dengan oknum pendekar silat terjadi di jalan raya Kecataman Kudu, Jombang, Kamis 25...

Baca ini..
Sultan Nganjuk Beli Pesawat Untuk Pajangan, Intip Bisnis Bangkai Pesawat

Sultan Nganjuk Beli Pesawat Untuk Pajangan, Intip Bisnis Bangkai Pesawat

Densus 88 Bekuk Terduga Teroris di Pondok Pesantren Kota Malang

Densus 88 Bekuk Terduga Teroris di Pondok Pesantren Kota Malang

Pengawas Proyek Pemkot Kediri Dituntut 4,5 Tahun Penjara

Pengawas Proyek Pemkot Kediri Dituntut 4,5 Tahun Penjara

Populer

  • Murah Banget, Tarif Wisata Alam di Jember Hanya 2 Ribu

    Murah Banget, Tarif Wisata Alam di Jember Hanya 2 Ribu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 2.000 Lowongan Kerja di Kediri Urban Job Fair 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Video Petugas Babinsa ‘Dor to Dor’ Terkait Pilpres, Ini Faktanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puluhan CJH Trenggalek Pilih Tunda Keberangkatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manasik Haji di Alun-alun Jombang, CJH Lansia Rentan Dehidrasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terbaru

Kawasan Kayutangan Kota Malang Dipenuhi Lautan Manusia

Puncak Acara Malang 109, Sajikan Hiburan Sehari Penuh

Festival Mangrove ke-4 Jatim Digelar di Trenggalek

Festival Mangrove ke-4 Jatim Digelar di Trenggalek

Ribuan Pelamar Padati Kediri Urban Job Fair 2023

Ribuan Pelamar Padati Kediri Urban Job Fair 2023

Manasik Haji di Alun-alun Jombang, CJH Lansia Rentan Dehidrasi

Manasik Haji di Alun-alun Jombang, CJH Lansia Rentan Dehidrasi

Wali Kota Kediri Buka Turnamen Basket Antar SD

Wali Kota Kediri Buka Turnamen Basket Antar SD



ADVERTISEMENT


Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan informasi dinamika masyarakat Jawa Timur. Mulai tentang Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Hukum, Pertahanan Keamanan, Hiburan, hingga Religiusitas sebagai sandaran vertikal manusia.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi

© 2022 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi bacaini.id dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Baca
  • Sosok
  • Kiblat
  • Keren
  • Opini
  • Inforial
  • Urban Legend
  • Pemilu
  • Baca Hukum

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist