• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, December 25, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Kisah Kediri Ketika Menjadi Pasar Opium Terbesar di Jawa

ditulis oleh Editor
1 May 2024 08:54
Durasi baca: 4 menit

Jaffe dan Martin dalam Oploid Analgesics and Antagonist (1976) menyebut orang-orang Jawa penghisap candu meyakini opium memberi energi sekaligus membantu agar tetap terjaga di malam hari.

Opium juga diyakini menjadi obat sakit kepala, demam, malaria, sakit perut, diare, disentri, asma, lelah dan gelisah. Bagi kebanyakan orang, menghisap candu dapat menghilangkan perasaan tidak nyaman pada kehidupan.

Pada abad ke-19, bukan hanya wilayah karesidenan Kediri yang menjadi pasar opium terkaya. Karesidenan Madiun dan Semarang juga menghasilkan pendapatan tertinggi dari penjualan opium.

Rembang dan Surakarta yang saling berdekatan, bersama Kedu dan Yogyakarta di bagian selatan Jawa Tengah, juga menjadi kantong-kantong konsumen atau penghisap opium dalam jumlah besar.

Begitu juga wilayah Pasuruan, Probolinggo dan Besuki (Jawa Timur), serta Pulau Madura, memiliki konsumen opium secara konsisten yang tergolong tinggi. “Selama abad ke-19, daerah-daerah tersebut menjadi tempat para pengepak opium terkuat berkuasa”.

Pemerintah kolonial Hindia Belanda mendatangkan opium dari Turki dan Persia. Pemerintah mendapatkan opium dari hasil menang lelang di Calcutta atau di British Singapura. Opium dibeli dari para pedagang swasta Belanda di Levant.

Sebagai komoditas perdagangan, penjualan opium dengan konsumen terbesar orang-orang Jawa sangat menguntungkan kas negara.

“Semua opium resmi yang dikonsumsi di Jawa pada  abad ke-19 berasal dari Turki dan Persia atau British Bengal,” demikian dikutip buku Candu Tempo Doeloe, Pemerintah, Pengedar dan Pecandu 1860-1910 . 

Sebagai bisnis legal, Pemerintah Hindia Belanda menerapkan tata niaga opium secara ketat. Sebelum dilempar ke pasar, opium lebih dulu disimpan di gudang-gudang di Batavia, Semarang dan Surabaya.

Pemegang lisensi opium mayoritas Tionghoa

Baca halaman 3

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Page 2 of 3
Prev123Next
Tags: candu di kedirikediri pasar canduopiumopium jaman kolonial
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

pengamanan misa natal gereja trenggalek

Amankan Misa Natal di 29 Gereja Trenggalek, Polisi Lakukan Pemetaan

sidang penyerobotan tanah jombang

Bukti Eks Ketua PN Jombang Diduga Serobot Tanah Dibuka di Sidang

Beda Cara Menyambut Tahun Baru Pemkot dan Pemkab Kediri

Beda Cara Menyambut Tahun Baru Pemkot dan Pemkab Kediri

  • buruh penerima ump jatim 2026

    UMP Jatim 2026 Jadi Rp2,4 Juta, UMK Harus Mengikuti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ngintip Istana Disney Land yang Didirikan Polres Jombang: Gratis Kopi dan Pijat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wisatawan Domestik di Libur Nataru Pilih Jogja Ketimbang Bali  

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist