Bacaini.id, KEDIRI – Ketua KPU Kota Kediri Pusporini Endah Palupi meminta media massa memberi porsi berimbang dalam memberitakan calon kepala daerah. Hal ini untuk memberi informasi seluas-luasnya kepada masyarakat tentang calon dengan obyektif.
Pusporini mengatakan dirinya tidak melarang siapapun menjadi bagian dari tim sukses calon kepala daerah, termasuk wartawan. “Silahkan teman-teman media mau bergabung menjadi tim sukses salah satu kandidat. Itu hak. Tetapi saya mohon untuk bisa memberikan porsi pemberitaan berimbang,” katanya saat berdiskusi dengan awak media, Minggu, 12 Mei 2024.
Ia menambahkan, media massa memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi dan mengawal proses pemilu agar berlangsung jujur dan adil. Karena itu keberadaan media yang memberi informasi obyektif tentang para kandidat calon walikota sangat dibutuhkan masyarakat.
“KPU Kota Kediri juga sangat berkepentingan membangun kerjasama dengan media massa untuk menyampaikan informasi penyelenggaraan pemilu,” katanya.
Pernyataan lebih tegas disampaikan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri, Danu Sukendro. Ia mengingatkan setiap jurnalis untuk tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis, termasuk menjadi bagian tim sukses kandidat kepala daerah.
“Dewan Pers sudah memberi maklumat yang sama, yang dikuatkan oleh AJI. Jadi tidak ada yang perlu diperdebatkan lagi, ini harga mati bagi jurnalis,” kata Danu kepada Bacaini.id.
Dalam perspektif pemberitaan pilkada, media harus bersikap obyektif dan imparsial (tidak memihak) terhadap salah satu kandidat. Publik berhak mendapat informasi yang berimbang dan obyektif tentang para kandidat, tanpa ditunggangi kepentingan tertentu dalam pemberitaannya.
Danu menyarankan kepada jurnalis yang terlibat dalam tim sukses untuk mengundurkan diri dari profesinya. Dalam organisasi AJI, hal ini jelas diatur pada kode etik dan kode perilaku, yang melarang keras anggotanya terlibat kegiatan politik praktis. Termasuk menjadi penyelenggara pemilu di KPU, Bawaslu, PPK, hingga PPS.
Penulis: Hari Tri Wasono