Bacaini.id, TRENGGALEK – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Trenggalek terus berusaha membawa UMKM Trenggalek naik level ke pasar internasional. Kali ini yang menjadi sasaran adalah pasar Tiongkok.
Ketua Dekranasda Trenggalek Novita Hardini menghadiri agenda Bussiness Matching Forum dengan membawa produk UMKM untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Tiongkok dalam menjaga komitmen memajukan perekonomian Indonesia di pasar global.
“Business matching forum tersebut juga merupakan tindak lanjut agenda kerjasama yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dengan Presiden Tiongkok, Xi Jingping dalam pertemuan One Belt One Road beberapa hari lalu di Tiongkok,” jelas Novita, Senin, 23 Oktober 2023.
Ketua TP PKK Trenggalek itu juga telah menandatangani MoU dengan One Belt One Road Tiongkok untuk Indonesia. Perjanjian kerjasama ini menjadi tonggak penting bagi UMKM Trenggalek dalam membantu meningkatkan pasar ekspor dan menjalin hubungan kerjasama di forum Internasional, khususnya negara Tiongkok.
Dalam kegiatan business matching tersebut, juga di hadiri oleh ITPC (Indonesia Trade Promotion Centre) Shanghai, 20 delegasi Perusahaan Tiongkok serta beberapa perwakilan UMKM yang telah lolos kurasi dan dinyatakan siap ekspor, dan juga beberapa pengusaha tingkat nasional.
“Saat ini kita sedang dalam tahap penjajakan, pengenalan regulasi dan menggali potensi UMKM yang bisa dikembangkan. Nanti akan ada step berikutnya dalam pembicaraan lebih matang tentang teknis ekspor dan investasi kedepan. Mohon doanya,” ucap Novita.
Menyambut hal tersebut, Bupati Kabupaten Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengapresiasi langkah inovatif yang dilakukan UPRINTIS Indonesia dalam mempertemukan para pebisnis dengan UMKM.
Bupati Arifin menekankan jika pihaknya terbuka dengan investasi dari manapun, khususnya delegasi One Belt One Road, asalkan investasi harus ramah lingkungan dan memprioritaskan tenaga kerja lokal serta memperhatikan sosio-kultural sekitar.
“Kami mendorong pengembangan industri yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui pendekatan ekonomi hijau, kami berharap dapat mengoptimalkan penggunaan potensi regional yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat kapasitas sumber daya manusia, membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia khusunya warga Trenggalek,” tandasnya.**