• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, August 2, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Ketegangan Politik Era Soekarno Lebih Sangar: Perdana Menteri Sjahrir Diculik 

ditulis oleh Editor
01/08/2025
Durasi baca: 2 menit
535 11
0
Ketegangan Politik Era Soekarno Lebih Sangar: Perdana Menteri Sjahrir Diculik

Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, Perdana Menteri pernah jadi korban penculikan (foto/ist/LIFE/Howard Sochurek)

Bacaini.ID, KEDIRI – Pintu kamar hotel tempat Perdana Menteri RI Sutan Sjahrir menginap di Solo Jawa Tengah, didobrak.

Sejumlah orang dengan gerak cepat menerobos masuk ke dalam ruangan. Sjahrir berada di dalam ruangan dan tak berkutik. Dibawa pergi secara paksa, ia manut.

Peristiwa penculikan Perdana Menteri Indonesia Sutan Sjahrir yang sontak menggemparkan republik itu terjadi pada 28 Juni 1946.

Dua orang dekat perdana menteri Sjahrir, dr Soedarsono dan Soedarpo berhasil lolos dari penculikan.

Keduanya masih bisa mengenali pimpinan pasukan penculik.

“Gerombolan penculik dipimpin oleh Mayor A.K. Yusuf mendobrak kamar hotel dan membawa pergi Sutan Sjahrir,” demikian dikutip dari buku Kode Untuk Republik, Peran Sandi Negara di Perang Kemerdekaan.

Mayor A.K Yusuf dan Sutan Sjahrir pernah memiliki hubungan dekat. Yusuf banyak menimba ilmu kepada Sjahrir.

Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945) Mayor A.K Yusuf menghuni Asrama Indonesia Merdeka. Sementara kehadiran Sjahrir sebagai mentor politik.

Perjalanan politik mengubah cara pandang Mayor A.K Yusuf. Ia memilih berafiliasi dengan kelompok Tan Malaka.

Kelompok yang awalnya berjalan bersama, di tengah jalan berbalik memusuhi Sjahrir. Sampai pada titik Sjahrir diculik.

Aksi penculikan Perdana Menteri Sutan Sjahrir dalam waktu cepat sampai ke telinga Presiden Soekarno. Bung Karno murka.

“Pada tanggal 30 Juni 1946, Presiden Soekarno berpidato di radio mengecam penculikan Sjahrir,” dikutip dari Kode Untuk Republik, Peran Sandi Negara di Perang Kemerdekaan. 

Bung Karno meminta para penculik segera membebaskan Perdana Menteri Sjahrir. Usulan Menteri Pertahanan Amir Sjarifuddin, Bung Karno segera mengambil alih pemerintahan.

Laskar Pemuda Sosialis Indonesia (Pesindo) mulai bergerak menuju Solo, Jawa Tengah. Pesindo organ sayap Partai Sosialis Indonesia (PSI) pimpinan Sutan Sjahrir

Mereka mengancam menyiapkan skema perang terbuka jika Perdana Menteri Sutan Sjahrir tidak segera dibebaskan.

Sementara di Ibu Kota Yogyakarta berdatangan pasukan Pemuda Indonesia Maluku (PIM). Mereka menjaga keselamatan Presiden Soekarno dan Wapres Moh Hatta.

Presiden Soekarno menyatakan Indonesia dalam keadaan darurat. Situasi politik nasional tegang. Namun berangsur mereda.

Dua hari pasca pidato Presiden Soekarno, Perdana Menteri Sutan Sjahrir dilepas. Sjahrir dibebaskan di tempat penahannya di Desa Paras, lereng Gunung Merbabu, Jawa Tengah.

Penulis: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: bung karnopenculikan sjahrirperdana menteripolitik soekarnosjahrirsoekarnosutan sjahrirtan malaka
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Padi yang mengering karena serbuan hama wereng

Serbuan Hama Wereng di Trenggalek Resahkan Petani

Tegas, Danantara Pangkas Insentif Direksi dan Bonus Komisaris BUMN

Tegas, Danantara Pangkas Insentif Direksi dan Bonus Komisaris BUMN

Pengertian Abolisi dan Amnesti Pada Kasus Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto

Pengertian Abolisi dan Amnesti Pada Kasus Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto

  • Habis Mak Rini Terbitlah Rijanto-Beky, PAN: Bukan Pertandingan Balas Dendam, Tapi…

    Soal Jabatan Sekda Pemkab Blitar Terkesan Slintutan

    1449 shares
    Share 580 Tweet 362
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15457 shares
    Share 6183 Tweet 3864
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16599 shares
    Share 6640 Tweet 4150
  • Viral Panitia Karnaval Sound Horeg di Blitar Mutung Karena Tak Dapat Izin

    583 shares
    Share 233 Tweet 146
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10865 shares
    Share 4346 Tweet 2716

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist