• Login
  • Register
Bacaini.id
Sunday, November 9, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Kemunculan Politisi Tionghoa, Pengamat: Masyarakat Prakmatis

ditulis oleh redaksi
01/08/2022
Durasi baca: 2 menit
Isu Politik Dinasti Tidak ‘Laku’ di Kota Kediri

Taufik Alamin. Foto: facebook

Bacaini.id, KEDIRI – Banyaknya warga Tionghoa yang menjadi ketua partai akan mewarnai dinamika politik kekuasaan di Kota Kediri. Kedekatan warga Tionghoa dan pribumi di Kediri sudah terjalin sejak nenek moyang.

Hal itu diungkapkan pengamat politik dari Institut Agama Islam Negeri Kediri Taufik Alamin, yang menyebut kehadiran warga Tionghoa di kancah politik merupakan keniscayaan. “Kekerabatan warga Tionghoa dan pribumi sudah terjalin sejak Majapahit, jadi tidak ada yang aneh,” kata Taufik kepada Bacaini.id, Senin, 1 Agustus 2022.

Menurutnya, masyarakat di kota dan Kabupaten Kediri sudah menerima kehadiran warga Tionghoa secara penuh. Hanya sebagian kecil saja yang memasang demarkasi atau pemisah dengan etnis Tionghoa seperti Kecamatan Gringging, Kabupaten Kediri.

baca ini 4 Partai Kota Kediri Dipimpin Politisi Tionghoa

“Itupun hanya untuk urusan bisnis. Jadi tidak boleh ada warga Tionghoa yang mendirikan usaha di sana untuk melindungi bisnis warga setempat. Urusan lain-lain masih ketemu dan tidak ada persoalan,” tambah Taufik.

Toleransi antar etnis di Kediri, menurut Taufik, sudah tuntas sejak dulu. Dalam konteks perekonomian yang lebih besar, relasi warga pribumi dengan Tionghoa sudah terbentuk sejak berdirinya perusahaan rokok PT Gudang Garam Tbk.

Seperti diketahui jika perusahaan rokok terbesar di Kediri itu milik warga Tionghoa. Sementara ribuan warga pribumi sudah bekerja sebagai karyawan di sana secara turun temurun. Karena itu pula insiden SARA yang terjadi di beberapa kota pada tahun 1998 tidak pernah merembet hingga Kediri.

Hal lain yang ‘mengokohkan’ posisi warga Tionghoa di kancah politik adalah sikap prakmatis masyarakat Kediri dalam kontestasi pemilu. Mereka tidak pernah berpikir tentang latar belakang politisi, melainkan kesepakatan transaksional yang terjadi pada hari pemilihan. “Itu realitas pemilih sekarang. Gak peduli Cina, Arab, atau lainnya, asal memberi uang ya, dipilih,” kata Taufik.

Tinggal masyarakat yang pada akhirnya memberikan penilaian, apakah hadirnya politisi Tionghoa itu benar-benar memperjuangkan kepentingan umum atau kelompoknya semata.

Penulis: Hari Tri Wasono

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: IAIN KediriKediripemilupilkadataufik alamintionghoa
Advertisement Banner

Comments 1

  1. Pingback: 4 Partai Kota Kediri Dipimpin Politisi Tionghoa - Bacaini.id

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Ratusan Santri Ponpes Wali Barokah Jalani Pemeriksaan Gigi dan Mulut

Ratusan Santri Ponpes Wali Barokah Jalani Pemeriksaan Gigi dan Mulut

penolakan soeharto pahlawan

Beredar 5 Alasan Soeharto Bukan Pahlawan

balita blitar tewas kesetrum trafo pln

Balita di Blitar Tewas Kesetrum Trafo PLN, Polisi Buktikan Kelalaian

  • Gawat, Kurang Dari Seminggu 474 Kasus Covid Baru Muncul di Kediri

    Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beredar 5 Alasan Soeharto Bukan Pahlawan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dosa Soeharto Pada NU yang Membuat Gus Mus Tolak Gelar Pahlawan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Balita di Blitar Tewas Kesetrum Trafo PLN, Polisi Buktikan Kelalaian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OTT KPK Terhadap Bupati Ponorogo Terkait Mutasi Jabatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist