Bacaini.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo dalam kunjungan kehormatannya ke Inggris, bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di Downing Street pada Kamis 21/11/2024. Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan untuk membentuk kemitraan strategis baru antara Indonesia dan Inggris, yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan, investasi, iklim, dan pertahanan.
Atas hal tersebut langsung direspon cepat oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani. Pihaknya mengumumkan langkah-langkah tindak lanjut komitmen investasi senilai USD 8,5 miliar (sekitar Rp 134,93 triliun) dari 10 perusahaan Inggris. Komitmen ini merupakan hasil dari kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris pada 21-22 November 2024.
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani mengatakan bahwa Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM akan memfasilitasi dan mengawal implementasi investasi tersebut. Ia berencana untuk bertemu dengan delapan perusahaan, termasuk BP dan Swire, guna membahas lebih lanjut rencana investasi mereka di Indonesia. Fokus pemerintah saat ini adalah menyediakan perumahan terjangkau dengan target membangun 3 juta rumah setiap tahun selama 10 tahun ke depan.
“Investasi di Indonesia mengalami peningkatan signifikan. Hal ini disebabkan oleh stabilitas politik dan ekonomi yang terjaga pasca transisi pemerintahan. Investor internasional memberikan apresiasi terhadap transisi pemerintahan yang berjalan mulus, yang diyakini membuka peluang lebih besar untuk investasi jangka Panjang.”
Presiden Prabowo menekankan bahwa kepercayaan global terhadap Indonesia meningkat, didukung oleh tata kelola yang bersih dan efisien. Hal ini terlihat dari komitmen investasi yang diperoleh dari kunjungan ke berbagai negara, termasuk Brasil, Amerika Serikat, dan China.
Salah satu investasi besar yang dijemput langsung oleh Presiden Prabowo adalah dari British Petroleum (BP), yang mengumumkan investasi lanjutan senilai USD 7 miliar untuk proyek LNG Tangguh Ubadari di Papua. Proyek ini diharapkan dapat memulai produksi pada tahun 2028 dan merupakan yang pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS) untuk memaksimalkan pemulihan gas.
Rosan berharap komitmen investasi yang telah disepakati dapat segera direalisasikan, dengan target pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen. Pernyataan ini disampaikan dalam keterangan pers di Lancaster House, London, Inggris, pada 23 November 2024.
“Presiden RI, Prabowo Subianto, juga mengundang investor untuk menanamkan modal di Indonesia, dengan kebutuhan investasi sebesar USD 600 miliar untuk hilirisasi 26 komoditas. Komitmen investasi yang diperoleh dari kunjungan kerja Prabowo ke luar negeri mencapai Rp294 triliun, menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap ekonomi Indonesia.” Imbuhnya.
Prabowo menegaskan pentingnya kepastian sistem hukum, iklim ekonomi yang mendukung, stabilitas politik, dan keamanan untuk menarik investasi. Target investasi Indonesia pada tahun 2024 adalah Rp 1.650 triliun, meningkat dari Rp 1.400 triliun pada tahun sebelumnya. Hingga September 2024, total realisasi investasi kumulatif mencapai Rp 1.261 triliun, atau 76,45 persen dari target yang ditetapkan. Sektor hilirisasi berkontribusi sebesar Rp 272,91 triliun atau 21,6 persen dari total investasi. Investasi di luar Jawa mencapai Rp 635 triliun (50,34 persen), meningkat 16,34 persen dibandingkan periode yang sama di 2023.
Penulis : Danny Wibisono
Editor : Hari Tri Wasono